Nama "Ampera" sendiri memiliki makna mendalam, yakni "Amanat Penderitaan Rakyat."
Baca Juga: Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam Diizinkan di Gedung Kesenian Palembang
Melalui transformasi ini, jembatan tidak hanya menjadi penghubung fisik tetapi juga ikon simbolis penderitaan dan keberanian rakyat Palembang.
Dimensi yang Megah
Jembatan Ampera tidak hanya mempesona dengan cerita di baliknya tetapi juga dengan dimensinya yang luar biasa.
Dengan panjang mencapai 1.117 meter, lebar 22 meter, dan tinggi menara 63 meter, jembatan ini menciptakan siluet megah yang memikat mata setiap orang yang melintasinya.
Keistimewaan Teknis
Keunikan teknis Jembatan Ampera juga layak dipuji. Pada awalnya, bagian tengah jembatan bisa diangkat untuk memberi jalan bagi kapal-kapal besar yang melintas di bawahnya.
Baca Juga: Menyelusuri Keagungan Masjid Agung Palembang: Warisan Sejarah Nan Megah
Namun, sejak tahun 1970, aktivitas ini dihentikan karena dianggap mengganggu arus lalu lintas. Meskipun begitu, kehadiran teknis ini menambah daya tarik jembatan, memperkaya cerita teknisnya.
Peninggalan Berharga Kota Palembang
Jembatan Ampera bukan hanya sebatas struktur fisik. Ia adalah identitas kota Palembang, menandai perjalanan panjang dari masa lalu hingga kini.
Keberadaannya sebagai peninggalan berharga memungkinkan kita menelusuri dan merenung sejarah yang terpahat di atas batang sungai Musi.
Baca Juga: Pasar Cinde Palembang: Surga Barang Bekas dan Kisah Unik Pedagangnya
Menatap Masa Depan dengan Kebanggaan