Nenggung Mato: Meraih Kelembutan dalam Tradisi Palembang

photo author
DNU
- Selasa, 9 Januari 2024 | 05:12 WIB
nENGGUNG MATO, TRADISI MENIDURKAN BAYI DI pALEMBANG (DOK NASIR)
nENGGUNG MATO, TRADISI MENIDURKAN BAYI DI pALEMBANG (DOK NASIR)

Baca Juga: Al Habib Usman Alkaf Ungkapkan Ziarah Kubro Tradisi Jelang Ramadhan

Menggugah Kembali Nenggung Mato: Melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif, kita dapat membangkitkan kembali minat terhadap nenggung mato. Workshop, pertunjukan, atau festival budaya dapat menjadi wadah untuk menyebarkan keindahan dan makna di balik tradisi ini.

Kolaborasi antara komunitas, seniman, dan pemerintah setempat dapat menciptakan momentum untuk merayakan dan menjaga keunikan warisan budaya Palembang.

Menghargai Warisan Budaya: Nenggung mato bukan hanya tentang menyanyikan lagu untuk tidur, tetapi juga merayakan kelembutan, kehangatan, dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Jejak Sejarah Kantor Walikota Palembang: Dari Masa ke Masa

Melalui upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa tradisi ini tetap hidup dan dihargai oleh generasi yang akan datang.

Mempertahankan warisan budaya seperti nenggung mato adalah bentuk penghargaan kita terhadap akar dan identitas kultural yang kaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X