Rajab vs qadha Ramadan, Seperti Apa Pelaksanaannya

photo author
DNU
- Senin, 15 Januari 2024 | 12:09 WIB
 Mengganti Puasa Ramadan atau Puasa Rajab, mana yang harus didahulukan. Baca penjelasannya.
Mengganti Puasa Ramadan atau Puasa Rajab, mana yang harus didahulukan. Baca penjelasannya.

KetikPos.com -- Menjelang bulan puasa Ramadan, kita sering dihadapkan pada situasi di mana pelaksanaan puasa dalam bulan tersebut harus ditinggalkan pada beberapa waktu tertentu, mungkin karena alasan kesehatan atau kondisi khusus.

Dalam kasus seperti ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa Qadha', yakni membayar kewajiban puasa yang ditinggalkan dalam bulan Ramadhan.

Namun, pertanyaan muncul mengenai apakah pelaksanaan puasa Qadha' ini harus dilakukan secara berurutan atau tidak.

Baca Juga: Gabungkan Bayar Utang Puasa Ramadan dan Puasa Rajab, Bagaimana Ya?

Dalam konteks ini, ada dua pandangan yang berbeda. Pertama, ada pandangan yang menyatakan bahwa pelaksanaan puasa Qadha' harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Pandangan ini merujuk pada Surah Al-Baqarah ayat 184 yang mengingatkan untuk melaksanakan Qadha' puasa sebagaimana jumlah hari yang ditinggalkan.

Namun, pandangan kedua menyatakan bahwa pelaksanaan puasa Qadha' tidak perlu dilakukan secara berurutan, karena tidak ada keterangan yang menegaskan kewajiban berurutan.

Baca Juga: Aturan Puasa Sunah Rajab dan Qadha Ramadan

Pandangan ini membuka peluang bagi individu untuk melaksanakan puasa Qadha' sesuai dengan kemudahan dan kenyamanan mereka, tanpa harus mengikuti urutan hari yang ditinggalkan.

Dukungan untuk pandangan pertama ditemukan dalam hadis Rasulullah SAW, yang menyatakan bahwa Qadha' puasa Ramadan dapat dilakukan terpisah atau berurutan sesuai dengan kehendak individu.

Sebagai umat Islam yang berniat untuk melaksanakan puasa Qadha' Ramadhan, niat juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.

Lafal niat untuk puasa Qadha' Ramadan sebagaimana dijelaskan, "Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ," yang artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Puasa Rajab: Meraih Keberkahan dalam Amalan

Sebagai kesimpulan, pelaksanaan puasa Qadha' Ramadhan dapat disesuaikan dengan dua pandangan yang ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X