Biduk Kajang: Perahu Khas Kayuagung yang Menceritakan Sejarah Sriwijaya

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 14:10 WIB
Biduk Kajang  (Dok Ist/KetikPos.com)
Biduk Kajang (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com - Biduk Kajang, sebuah perahu dengan bentuk khas perahu kajang Kayu Agung, memegang kisah panjang sebagai alat transportasi tradisional dan tempat tinggal bagi masyarakat di sekitar Sungai Musi pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya (abad VII-XIII Masehi).

Meskipun kini langka, perahu ini memberikan gambaran unik tentang gaya hidup dan teknologi masa lalu.

Asal Usul dan Perkembangan

Diduga, Biduk Kajang mulai berkembang sekitar masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, abad VII-XIII Masehi.

Perahu ini berasal dari daerah Kayuagung di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mempertahankan tradisi pelayaran dan kehidupan sungai yang kaya akan sejarah.

Desain dan Konstruksi

Perahu ini memiliki panjang sekitar delapan meter dan lebar dua meter. Ciri khasnya adalah tonjolan kepala di bagian depan yang disebut selungku.

Atap perahu terdiri dari tiga bagian, menggunakan daun nipah: bagian depan atap yang disorong (kajang tarik), bagian tengah yang tetap (kajang tetap), dan atap bagian belakang (tunjang karang).

Bahan dan Keberlanjutan

Pembuatan Biduk Kajang menggunakan kayu jenis rengas, yang kini sulit ditemukan di wilayah Kayu Agung.

Keberlanjutan perahu ini menjadi isu, mengingat keberadaan kayu yang semakin langka dan sulit diakses.

Tata Ruang Perahu

Perahu ini memiliki tata ruang yang menarik. Bagian depan digunakan untuk muatan dan kemudi, sedangkan bagian tengah berfungsi sebagai ruang keluarga.

Bagian belakang perahu didedikasikan untuk kamar mandi dan dapur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X