Busana dan Alat Musik Pengiring:
Tari Tanggai menampilkan pesona busana khas daerah, seperti kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang, dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga.
Alat musik pengiringnya mencakup Acordion, Gendang Melayu, Gong, Simbal, Beduk, Terbangan, dan Tamborin.
Kesamaan dengan Tari Tradisional Cina:
Menariknya, Tari Tanggai di Palembang memiliki persamaan dengan tarian tradisional Cina.
Ini dapat dijelaskan oleh adanya kerajaan besar di Sumatera Selatan yang didirikan oleh keturunan raja Syailendra yang beragama Budha.
Tari Tanggai berfungsi sebagai tarian persembahan dalam konteks kepercayaan agama Budha.
Baca Juga: Tari Tepak Keraton: Eksplorasi Seni dan Budaya Palembang, Karya Tangan Dingin MaestroTari Ana Kumari
Peran dalam Perayaan dan Acara Resmi:
Tari Tanggai tidak hanya menjadi bagian dari perayaan hari-hari besar, tetapi juga selalu ditampilkan dalam acara-acara resmi di Palembang.
Sebagai pembuka acara resmi, tarian ini menghadirkan keanggunan dan keagungan tradisi Palembang.
Dengan kekayaan sejarah dan makna yang terkandung di setiap gerakan, Tari Tanggai tetap mempesona dan memelihara warisan budaya yang tak ternilai di Palembang.
Keindahan tarian ini menjadi simbol keramahan, penghormatan, dan kekayaan tradisional masyarakat Palembang yang lestari hingga saat ini.