Hj Anna Kumari, Maestro Tari Palembang, Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan dalam Bayang-bayang Pejuang

photo author
DNU
- Senin, 29 Januari 2024 | 07:53 WIB
Hj Anna Kumari, maestro tari dari Palembang  (instagram @sanggar_anna_kumari_since1963)
Hj Anna Kumari, maestro tari dari Palembang (instagram @sanggar_anna_kumari_since1963)

Hakky Alian, yang lahir pada tahun 1942, meninggal dunia pada tahun 2002.

Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak: Hanuri Parah Dewi, Mirza Indah Dewi, Muammar Khadafi, dan Farhan Segentar Alam.

Farhan Segentar Alam kemudian menjadi pimpinan Musik Melayu Sanggar “Sigentar Alam” dan memiliki kemahiran dalam tari Zapin.

Perjalanan Seni yang Berwarna

Anna Kumari bukan hanya seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di bidang kebudayaan, tetapi juga seorang seniman yang memiliki kecintaan terhadap seni dan budaya.

Beberapa kegiatan seni yang pernah dilakukan Anna Kumari antara lain:

  1. Mendirikan Sanggar Tari:

    Anna Kumari awalnya menghadapi kesulitan dalam mencari murid yang mau belajar menari, terutama karena masyarakat Palembang pada waktu itu memiliki pandangan negatif terhadap tari ronggeng.

    Namun, dengan tekad dan usahanya, Anna Kumari berhasil mengatasi kendala tersebut dan akhirnya mendirikan sanggar tari.

  2. Band "Ayam Molek":

    Pada tahun 1966, Anna Kumari mendirikan band wanita Ayam Molek.

    Band ini menjadi salah satu band perempuan pertama di Pulau Sumatera.

    Ayam Molek khusus menyanyikan lagu-lagu daerah dan sering diundang dalam acara pesta pernikahan di Palembang.

    Meskipun band ini hanya bertahan selama tiga tahun, Anna Kumari merasa bangga atas prestasinya.

  3. Menyulam Tradisi dengan Irama Zapin:

    Anna Kumari mendirikan grup tari Zapin yang dinamakan "Zapin Segentar Alam".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X