Ia memandang tari Zapin sebagai seni tradisional yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Grup tari ini berhasil tampil dalam berbagai acara di Palembang dan menjadi bagian dari upaya Anna Kumari dalam melestarikan seni tradisional Melayu.
Mengajar dan Mewujudkan Pendidikan Seni:
Anna Kumari terus aktif mengajar tari dan seni musik, menginspirasi banyak generasi muda di Palembang.
Ia tidak hanya mengajarkan teknik tari, tetapi juga makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap gerakan.
Pendidikan seni yang diberikannya menjadi bagian penting dalam upaya melestarikan warisan budaya Melayu.
Perjalanan Hidup yang Penuh Dedikasi dan Keberhasilan
Meskipun pernah mengalami sakit yang diduga disebabkan oleh padatnya jadwal kerja, Anna Kumari terus berkontribusi dalam memperkaya seni dan budaya di Palembang.
Dedikasinya terhadap pelestarian seni tradisional Melayu membuatnya diakui dan dihormati dalam berbagai lingkup masyarakat.
Pada tahun 2008, Anna Kumari mendapatkan penghargaan sebagai "Tokoh Kebudayaan" dari Pemerintah Kota Palembang.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasinya dalam melestarikan seni dan budaya Melayu.
Anna Kumari juga mendirikan Yayasan Lembaga Kesenian Melayu (YLKM) Palembang, sebagai wujud komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan seni dan budaya Melayu di Sumatera Selatan.
Anna Kumari, sosok perempuan yang memiliki semangat juang tinggi, berhasil mengukir prestasi dalam dunia seni dan budaya.
Kesungguhannya dalam melestarikan tradisi Melayu tidak hanya terlihat dalam karyanya, tetapi juga dalam upaya mengajarkan dan menginspirasi generasi penerus.
Anna Kumari, dengan segala pencapaiannya, menjadi teladan bagi perempuan-perempuan muda yang ingin menggali dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Disarikan dari: ANNA KUMARI: MAESTRO SENI TARI DAN SONGKET PALEMBANG Ajisman Ajisman