KetikPos.com -- Di simpang tiga yang sejuk, berdiri gagah Tugu Monpera Area Ranau, menjadi saksi bisu perlawanan pemberani terhadap penjajah Jepang.
Terletak di Simpang Tiga Kelurahan Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu, Ranau Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, tugu ini bukan sekadar monumen batu, melainkan penanda heroisme tiga pejuang yang berperan dalam mengusir penjajah pada tahun 1977.
Menggugat Kemerdekaan yang Tertindas
Tugu Monpera Area Ranau didirikan pada tahun 1977, menjadi sebuah monumen yang mengingatkan kita pada waktu-waktu sulit di masa lalu.
Pada masa tersebut, Indonesia tengah merasakan getirnya pendudukan Jepang yang menindas.
Namun, di tengah kegelapan itu, muncul cahaya keberanian dari tiga pejuang pemberani: Abi Sujak Berlian, KH Ibrahim, dan Akhmal.
Baca Juga: Air Panas Danau Ranau Memiliki Khasiat Sembuhkan Penyakit Kulit
Abi Sujak Berlian, Pemimpin yang Berani Menghadapi Kedzaliman
Abi Sujak Berlian, seorang pemimpin yang penuh dengan keberanian dan semangat kemerdekaan.
Di bawah komandonya, gerakan perlawanan pun berkobar.
Abi Sujak Berlian menjadi sosok yang dihormati dan diikuti oleh banyak orang dalam memerdekakan tanah air dari cengkraman penjajah.
KH Ibrahim, Pemuka Agama yang Menyatu dalam Perjuangan
Perjuangan tak hanya datang dari kalangan militer, tetapi juga dari pemuka agama.
KH Ibrahim, seorang tokoh agama yang meneguhkan hati umatnya untuk bangkit melawan penjajah.
Kesatuan antara kekuatan militer dan spiritual menjadi kunci keberhasilan dalam mengusir penjajah.
Baca Juga: Danau Ranau, Objek Wisata Berada di Dua Provinsi
Akhmal, Pemuda Pemberani yang Berani Berkorban
Perlawanan tak mengenal usia, dan Akhmal membuktikannya.