Pulau Kemaro: Tempat Terjalinnya Kisah Cinta Abadi dan Pusat Cap Go Meh

photo author
DNU
- Selasa, 20 Februari 2024 | 07:37 WIB
Akses ke pulau kemaro disiapkan ponton (Instagram @pariwisatapalembang)
Akses ke pulau kemaro disiapkan ponton (Instagram @pariwisatapalembang)

Baca Juga: Capgome di Pulau Kemaro, Antara Lampion dan Kambing Hitam

5. Simbol Kebersamaan dan Toleransi
Legenda Siti Fatimah dan Pangeran China bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan antara suku asli Palembang dan pendatang.

Kisah ini telah mengikat erat hubungan antarsuku di Palembang selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari identitas budaya kota tersebut.

 6. Perayaan Cap Go Meh
Setiap tahun, masyarakat Palembang merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro untuk mengenang kisah cinta abadi ini.

Ribuan orang berkumpul di pulau ini untuk memperingati peristiwa tersebut dan memperkuat ikatan kebersamaan mereka.

Baca Juga: Wah, Lebih Mudah ke Pulau Kemaro Sekarang dengan Jembatan Ponton

Legenda Siti Fatimah dan Pangeran China  Tan Bun An tetap hidup di hati masyarakat Palembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya kota tersebut.

Pulau Kemaro, dengan segala pesona alam dan sejarahnya, tetap menjadi saksi bisu dari kisah cinta abadi yang tak terlupakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X