Cerpen Kaos Ini Milikku, Lucunya Senator Gagal Pengen Pakai Kaos Bergambar Dirinya

photo author
DNU
- Senin, 26 Februari 2024 | 07:30 WIB
Caleg kampanye membagi-bagikan koas, kalau kalah ada yang sampai mencuri kaosnya sendiri.  (Dok)
Caleg kampanye membagi-bagikan koas, kalau kalah ada yang sampai mencuri kaosnya sendiri. (Dok)

Sekitar 1 km dia berjalan tak dirasakan. Yang penting, kaos yang terjemur mesti didapatkannya. Tanpa mengendap-endap, Nang Ayu menarik kaos bergambar dirinya yang sedang terjemur. Tanpa sungkan dia pun membuka jaket mahalnya lalu menukarnya dengan kaos oblong bergambar dirinya.

Sang pemilik jemuran tentu saja kaget melihat ada lelaki besar tinggi bertelanjang dada lalu seenaknya mengenakan kaos jemurannya. “Hai siapa kamu. Maling ya kamu,” teriak wanita pemilik rumah keras.

“Enak saja. Ini kaos saya. Ini lihat, fotonya sama dengan saya kan,” teriak Nang Ayu tak kalah kerasnya.

Sang pemilik rumah beralih-alih melihat foto di kaos suaminya dan juga wajah pemilik suara yang telah mencoba menguasai harta milik suaminya.

Dia tentu saja tak terima, karena wajah dan penampilan orang di kaos itu jauh berbeda dengan lelaki yang berdiri di depannya. Sekalipun wajah itu sama, kaos itu adalah miliknya bukan milik lelaki di depannya.

Sebagai istri yang baik, dia harus mengamankan harta milik suaminya apalagi sewaktu sang suami tidak ada di rumah.

“Kamu maling. Kembalikan kaos itu,” ujar pemilik rumah yang saat itu juga mengenakan kaos bergambar Nang Ayu.

“Enak saja. Kamu yang justru maling. Berani-beraninya juga mengenakan kaos milik aku,” alas Nang Ayu, sembari tangannya menarik kaos yang dikenalan lawan bicaranya. Dia bermaksud mengambil juga kaos yang dikenakan wanita di depannya.

Spontan, kaos itu pun terangkat. Nang Ayu tak peduli dengan pandangan di depannya, ketika kaos itu terangkat dan ternyata sang pemilik kaos belum sempat mengenakan kutang. “Ini kaos ku. Harus kuambil. Kamu justru yang maling,” teriak Nang Ayu.

Pemilik kaos yang tak menyangka bakal disingkapkan kaosnya tak menyadari dirinya tanpa kutang.

Tarik-tarikan pun terjadi. Ketika sadar, sang wanita yang mengenakan kaos langsung menutup auratnya.

Dia menjerit sekuat tenaga lalu menangis sesunggukan. Warga sekitar pun spontan berlari ke sumber suara.

Meski ada yang sempat tertegun menyaksikan sang wanita dengan kedua tangannya menutupi dadanya. Tanpa tanya-tanya mereka langsung mengarahkan langkah ke arah Nang Ayu.

Nang Ayu pun berlari dengan dua kaos di tangannya. Jaket mahalnya tertinggal. Begitu juga sepatu luar negerinya juga lepas sebelah. Tapi, itu tak membantunya lepas dari kejaran massa.

Kayu dan batupun bertubi-tubi menghantam kepala dan tubuh Nang Ayu. Itu spontan membuat Nang Ayu tak sadar. Tapi, dia justru bermimpi telah jadi senator. Dengan kedua kaosnya, yang satu dikenakan dan satu lagi dipegang erat, dia berteriak,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X