Incang-incang Pedamaran, Tanpa Musik dan Saat Menganyam Purun

photo author
DNU
- Rabu, 27 Maret 2024 | 22:30 WIB
incang-incang, komala sari dan Rusminah (dok)
incang-incang, komala sari dan Rusminah (dok)

perut sudah berisi

 

Tujuh bulan ke depan

kito nak oleh bayi

ngaja mensana kadang

men sana kanan kiri

Baca Juga: Merayakan Kearifan Betembang Beringin Lubay: Bersenandung di Perahu Kajang Sebagai Panggung Pemulihan Warisan Budaya

Ajaran yang disampaikan bahwa menikah itu menyenangkan. Namun di luar itu, ada yang lain lebih penting, bahwa dengan perkawinan bisa melanjutkan keturunan.

Ini menunjukkan nilai nilai budaya hubungan manusia dengan manusia dan hubungan  manusia dengan Tuhan, serta manusia dengan dirinya sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X