Museum Rumah Adat Batak: Menggali Warisan Budaya dan Tradisi

 

KetikPos.com -- Tersembunyi di desa Tomok, sebuah tempat yang penuh dengan kekayaan budaya, terletak sebuah museum yang unik.

Berbeda dengan museum-museum modern dengan bangunan megah dan teknologi canggih, Museum Rumah Adat Batak mempersembahkan keindahan tradisional rumah adat Batak yang megah dan sarat makna.

Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh sebuah rumah adat Batak yang megah, dibangun dengan kayu-kayu kokoh dan tangga-tangga ganjil yang menambahkan sentuhan mistis.

Baca Juga: Membangun Warisan Kuliner Indonesia untuk Dunia: Tumpeng Nusantara sebagai Tonggak Internasionalisasi

Konon, angka ganjil dipercaya membawa keberuntungan bagi pemilik rumah, dan hal itu tercermin dalam desain tangga rumah adat ini.

Begitu memasuki rumah, pengunjung akan dihadapkan dengan ruangan-ruangan berlantai kayu yang dipenuhi dengan berbagai perabotan tradisional.

Memahat sebuah rumah adat Batak membutuhkan waktu bertahun-tahun, sehingga sering kali beberapa keluarga tinggal dalam satu rumah.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah dan Kebudayaan Senjang di Musi Banyuasin: Peran Para Pesenjang dalam Pelestariannya

Dalam ruangan yang sempit, mereka membagi tempat tidur dan menyimpan barang-barang mereka dengan praktis.

Semua barang disimpan di atas, memperlihatkan efisiensi dalam penggunaan ruang. Pengunjung juga akan menemukan berbagai jenis kain tenun ulos, yang merupakan warisan khas dari masyarakat Batak.

Panduan yang menyertai wisatawan akan menjelaskan perbedaan pemakaian ulos untuk pria dan wanita, serta bagaimana ulos ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Batak.

Baca Juga: Mendalami Dunia Fantasi: Old City 3D Trick Art Museum Semarang

Pameran museum ini tidak hanya memperlihatkan perabotan rumah tangga, tetapi juga benda-benda bersejarah lainnya.

Pengunjung akan melihat hombung, tempat tidur megah yang digunakan oleh para raja Batak. Hombung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan harta benda atau perlindungan saat terjadi perang.