Perkembangan Islam di Palembang: Telaah Mendalam dari Perspektif Para Ahli

photo author
DNU
- Senin, 15 April 2024 | 18:38 WIB

Kisah-kisah tentang Arya Damar, Raden Rachmat, dan tokoh-tokoh lainnya juga menambah kompleksitas narasi tentang penyebaran Islam di Palembang.

Baca Juga: Keraton Kuto Besak Dihancurkan dan Dibangun Rumah Regeering Commissaris

Penyebaran Islam di Palembang merupakan fenomena yang kompleks dan kaya akan nuansa sejarah, budaya, dan politik.

Para ahli telah memberikan beragam pendapat dan analisis tentang proses ini, yang membentuk pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Islam akhirnya berkembang dan mengakar di wilayah tersebut.

Mari telaah lebih dalam perspektif para ahli yang beragam:

Baca Juga: Petualangan Seru di Kota Tua Jakarta: Sejarah dan Kejutan Lebaran!

1. Drs. M. Dien Majid: Peran Arya Damar dalam Islamisasi Palembang

Menurut Drs. M. Dien Majid, Arya Damar, seorang Adipati Majapahit di Palembang, memiliki peran yang signifikan dalam penyebaran Islam.

Dikatakan bahwa Arya Damar memeluk Islam setelah menerima pengajaran dari Raden Rachmat (Sunan Ampel) dari Champa.

Ini menunjukkan bahwa Islamisasi Palembang melibatkan interaksi antarbudaya dan peran penting tokoh lokal dalam mengadopsi agama baru.

2. Dr. Taufik Abdullah: Dinamika Politik dan Islamisasi

Dr. Taufik Abdullah menyoroti hubungan Islam dengan dinamika politik pada masa lalu, khususnya dalam konteks Kerajaan Majapahit.

Dia menekankan peran tokoh-tokoh seperti Raden Patah, yang diyakini memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan Majapahit.

Ini menggambarkan bahwa Islamisasi tidak terlepas dari dinamika politik dan persaingan kekuasaan di wilayah tersebut.

3. H. Rusdy Cosim B.A.: Kontribusi Orang Arab dan Ulama

Menurut H. Rusdy Cosim B.A., peran orang Arab dan ulama lokal sangat penting dalam Islamisasi Palembang. Orang Arab membawa ajaran Islam dan memperkuatnya melalui interaksi dagang dan hubungan budaya.

Sementara itu, ulama-ulama seperti Sayid Jamaluddin Agung berperan dalam menyebarkan Islam di komunitas lokal, memperkuat fondasi agama tersebut.

Baca Juga: Menu Alternatif Pasca Lebaran untuk Membalikkan Keseimbangan Tubuh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X