Tempe Menuju Pengakuan UNESCO: Kisah Kejayaan Makanan Tradisional Indonesia di Panggung Dunia

photo author
- Rabu, 26 Juni 2024 | 08:58 WIB
Tempe (Tangkap layar youtube)
Tempe (Tangkap layar youtube)

 

KetikPos.com - Indonesia kembali membuat langkah besar dalam upayanya untuk mengangkat kekayaan budaya ke panggung internasional. Kali ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengajukan tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan kepada UNESCO.

Pengajuan ini tidak hanya menyoroti tempe sebagai makanan khas Indonesia, tetapi juga menekankan peranannya yang semakin mendunia.

Dari Zaman Jawa Kuno Hingga Mendunia

Tempe, yang berbahan dasar kacang kedelai, telah ada sejak zaman Jawa Kuno. Jejak sejarahnya tercatat dalam Serat Centhini, sebuah karya kesusastraan Jawa klasik.

Panganan ini bukan sekadar makanan; ia adalah simbol kekayaan budaya dan kuliner Indonesia yang terus bertahan dan berkembang hingga kini.

Di berbagai suku di Nusantara, tempe adalah bagian tak terpisahkan dari kuliner sehari-hari. Bagi banyak orang Indonesia, hidangan tidak lengkap tanpa tempe.

Makanan ini memiliki nilai historis dan emosional yang mendalam, menghubungkan masa lalu dengan masa kini dalam setiap gigitan.

Modernisasi Proses Produksi Tempe

Meskipun dulunya proses produksi tempe mungkin tampak kurang higienis di mata orang asing, kini segalanya telah berubah. Proses tradisional yang melibatkan perendaman dan penginjakan dengan kaki telah digantikan oleh teknologi modern.

Saat ini, produksi tempe dilakukan secara mekanis dan higienis, memastikan produk yang aman dan berkualitas tinggi. Ini membuktikan bahwa warisan budaya dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.

Kejayaan Tempe di Panggung Internasional

Keberhasilan tempe di pasar internasional adalah hasil dari usaha keras para pengusaha Indonesia yang berdedikasi. Salah satu kisah sukses yang paling menonjol adalah Ristono dari Grobogan, Jawa Tengah. Dengan merk dagang Rusto’s Tempeh, Ristono telah berhasil membawa tempe ke berbagai belahan dunia, termasuk Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Brasil, dan Hungaria. Dimulai dari Kyoto, Jepang, kini Risto's Tempeh menjadi produk yang diakui dan dicari di banyak negara.

Menurut Made Astawan, Pembina Forum Tempe Indonesia, tempe kini bisa ditemukan di 27 negara.

"Tempe sudah menjadi makanan global yang diterima luas oleh masyarakat internasional," ujarnya. Ini menunjukkan bagaimana tempe, makanan yang sederhana namun kaya gizi ini, mampu menembus batas-batas budaya dan geografis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X