Langkah Menuju Pengakuan UNESCO
Pada akhir Maret 2024, komunitas tempe Indonesia melalui Kemendikbudristek resmi mengajukan tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda bagi Kemanusiaan ke UNESCO. Pengajuan ini berlandaskan Konvensi UNESCO 2003, yang bertujuan melestarikan budaya dan warisan tak benda di seluruh dunia.
Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, menyatakan optimisme bahwa budaya tempe akan diakui oleh UNESCO.
"Kami berdoa semoga dengan masuknya budaya tempe dalam daftar UNESCO, dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia," katanya.
Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat
Upaya pengajuan ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Forum Tempe Indonesia, sebagai salah satu inisiator, mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung langkah ini.
Tren vegetarian dan vegan yang semakin populer di dunia memberikan peluang besar bagi tempe untuk semakin dikenal dan diterima sebagai makanan sehat dan bergizi tinggi.
Astawan menambahkan, “Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia terhadap pangan yang sehat, tempe memiliki peluang besar untuk semakin dikenal dan diterima.” Ini adalah momen yang tepat untuk mempromosikan tempe sebagai bagian dari identitas kuliner Indonesia yang mendunia.
Harapan di Masa Depan
Pengajuan tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO bukan hanya tentang mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga tentang melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia.
Jika pengajuan ini disetujui, tempe akan menambah daftar Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO, memperkuat identitas nasional di mata dunia.
Melalui pengakuan ini, diharapkan tempe dapat terus memberikan manfaat ekonomi dan budaya, baik bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.
Tempe bukan hanya sebuah makanan, tetapi juga simbol dari kebersamaan, kreativitas, dan kebanggaan nasional. Mari kita dukung tempe menuju pengakuan UNESCO dan bangkitkan kebanggaan atas warisan budaya kita, menjadikan tempe sebagai ikon kuliner Indonesia yang mendunia.
Dengan semakin meluasnya penerimaan dan pengakuan internasional terhadap tempe, kita berharap tempe tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya lokal dapat diadaptasi dan diterima secara global. Semoga tempe terus menginspirasi generasi mendatang dan memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.(***)