Progres dan Dukungan dari OPD
Dalam rapat tersebut, Damenta meminta laporan progres dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat, seperti Bappeda, Dinas Pariwisata, Dinas Perkimtan, Dinas PUPR, dan Dinas Kebudayaan.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan, termasuk Bank Sumsel dan Pertamina, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan infrastruktur dan kegiatan wisata.
Baca Juga: Komitmen Sekda Ratu Dewa: Renovasi Gedung Kesenian Palembang dengan Anggaran Minimal Rp 1 Miliar
Damenta menekankan bahwa penataan area parkir dan keamanan, serta pengaturan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) untuk menjaga ketertiban adalah aspek yang tidak kalah penting.
“Kita harus selektif dalam mengizinkan PKL. Jangan sampai ada yang beroperasi secara liar,” tegasnya, mengingat pentingnya menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Penanganan Lingkungan dan Kesiapan Konektivitas
Selain itu, masalah penanganan sampah dan kesiapan konektivitas di tiga destinasi wisata juga menjadi perhatian utama. Damenta meminta camat dan lurah untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di area wisata.
"Edukasi masyarakat sangat penting agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan," katanya.
Baca Juga: Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang Diwarnai Pawai dan Teaterikal
Target dan Harapan ke Depan
Rapat ini menjadi langkah awal untuk mengevaluasi dan mempercepat progres revitalisasi BKB. Damenta menargetkan bahwa ketiga destinasi wisata ini sudah dapat beroperasi pada bulan Desember 2024 atau menyambut tahun baru.
“Target kami adalah agar semua siap menjelang tahun baru, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tambahnya.
Dengan rencana ini, Pemkot Palembang berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus memperkuat identitas budaya dan sejarah kota yang kaya akan warisan.
Masyarakat dan pengunjung diharapkan dapat merasakan pengalaman unik yang ditawarkan oleh tiga lokasi heritage ini di BKB, menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui seni dan budaya.
Melalui revitalisasi ini, Palembang tidak hanya ingin menjadi destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat budaya yang berkelanjutan dan menarik bagi semua kalangan.