Revitalisasi Wisata Heritage: Pemkot Palembang Hadirkan Destinasi Menarik di Benteng Kuto Besak

photo author
DNU
- Selasa, 24 September 2024 | 18:31 WIB
Pj Walikota Palembang bersama seniman dan budayawan (dok)
Pj Walikota Palembang bersama seniman dan budayawan (dok)

KetikPos.com -- Pemerintah Kota Palembang berkomitmen untuk menghidupkan destinasi wisata heritage di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), salah satu landmark bersejarah yang menjadi kebanggaan kota.

Dalam rapat review yang berlangsung di kantor wali kota pada Selasa, 24 September 2024, Penjabat Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, mengungkapkan rencana ambisius ini, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan melestarikan warisan budaya daerah.

Tiga Lokasi Utama

Damenta menjelaskan bahwa tiga lokasi utama yang akan dihidupkan adalah Lawang Borotan, Gedung Kesenian, dan Balai Prajurit. "Kami ingin menghubungkan ketiga tempat ini untuk menciptakan pengalaman wisata yang terintegrasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa rencana ini terinspirasi oleh konsep Yogya Art, di mana pengunjung bisa menikmati pameran seni, festival, dan beragam atraksi menarik lainnya.

“Palembang memiliki potensi wisata yang kaya, namun kami akan melakukannya secara bertahap, dimulai dari ketiga destinasi ini,” kata Damenta.

Baca Juga: Lawang Borotan (Gerbang Sisi Barat) Benteng Kuto Besak: Monumen Kejayaan dan Perjuangan Palembang

Pemkot berencana untuk menyusun konsep wisata heritage yang melibatkan pelaku seni, budaya, dan sejarah guna memberikan nuansa yang autentik pada program ini.

Kolaborasi dengan Seniman dan Budayawan

Dalam upaya memperkaya konsep ini, Damenta bersama Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, Ir. H. M. Affan Prapanca, MT., IPM, bertemu dengan seniman dan budayawan di Kopi J, Jalan Jaksa Agung Suprapto. Diskusi ini melibatkan berbagai tokoh seni, termasuk Vebri Alintani, MS Iqbal Rudianto, M Nasir, Hasan, M Irfan, Kms Ari Panji, Dr. Dedi Irwanto, dan Dudy Oskandar.

Beberapa kegiatan yang dirancang antara lain menjadikan Open Museum di Kantor Walikota Palembang (kantor Ledeng), pengoptimalan destinasi wisata peninggalan Jepang, serta pengembangan pasar seni di kawasan yang nantinya akan dijadikan destinasi kota tua.

Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang juga mendapat perhatian dan akan masuk dalam agenda tahunan. 

Baca Juga: Ratu Dewa: Siap Back Up Sepenuhnya Pembenahan Gedung Kesenian Palembang

Vebri Alintani, Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) dua periode, menyambut baik gagasan yang ditawarkan oleh Damenta.

"Ini merupakan langkah positif yang harus disambut dan didukung," ujarnya. Selain itu, Kms Ari Panji dan Dr. Dedi Irwanto juga memberikan beberapa konsep menarik untuk diimplementasikan.

Sementara itu, MS Iqbal Rudianto, Ketua DKP periode 2019-2024, mengingatkan pentingnya beberapa progres yang juga harus dimaksimalkan. "Termasuk merealisasikan perda kesenian di Palembang, yang saat ini sudah ada draftnya dan telah melalui kajian akademis," ujarnya.

Pernyataan ini ditegaskan juga oleh mantan Plt Ketua DKP, Hasan, menekankan pentingnya penguatan regulasi untuk mendukung kegiatan seni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X