Beberapa usulan
Program yang terdapat dalam draft Perda tersebut meliputi festival kesenian tahunan, pengadaan panggung seni terbuka, hingga dukungan dana bagi para seniman.
Komitmen Pemkot untuk Pelestarian Budaya
Dalam pernyataan lebih lanjut, Abdul Rauf menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa Palembang tidak kehilangan identitas budaya di tengah modernisasi dan pesatnya pembangunan.
"Kota Palembang kaya akan warisan budaya, dan sudah seharusnya kita memberikan ruang bagi kesenian untuk terus hidup dan berkembang," tambahnya.
"Akan dtelusuri sampai dimana prosesnnya, dan akan dibahas ulang, untukemnyesuaikan dengan aturan yang kini telah banyak berubah dibanding dua tahun lalu.
Pemerintah Kota Palembang juga intens melakukan serangkaian pertemuan dengan komunitas seni lokal untuk mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan mereka. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat melalui Perda Kesenian benar-benar relevan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni budaya di Palembang.
Harapan Para Pelaku Seni
Para seniman lokal menyambut baik kabar bahwa Perda ini kembali dibahas dan berharap bahwa tidak akan ada lagi penundaan dalam proses pengesahannya.
Mereka menekankan bahwa kesenian adalah salah satu identitas penting Kota Palembang yang harus dilindungi dan dikembangkan.
Salah satu tokoh seni Palembang, M Irfan menyatakan, “Perda ini sangat penting bagi kami, karena kesenian bukan hanya soal hiburan, tetapi juga media untuk memperkenalkan budaya kita kepada generasi muda dan dunia luar.
Dengan kembalinya pembahasan Perda Kesenian, ada harapan besar bahwa kesenian
tradisional Palembang akan semakin mendapat perhatian dan ruang untuk berkembang.
Irfan sendiri sempat mempertanyakan perihal pengajuan Perda pemajuan Kebudayaan yang diusulkan pihak Dinas Kebudayaan, padahal DKP sudah mengusulkan Perda Kesenian.
Pelaksanaan Perda ini nantinya diharapkan mampu menjadi payung hukum yang
melindungi dan memajukan seni dan budaya di Kota Palembang, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Beberapa seniman dan budayawan, tampak hadir dalam diskusi bersama Pj Walikota, diantaranya, Vebri Alintani, Didit, Kms Ari Panji, Hasan, M Nasir, Ali Goik, M Irfan dan Dr Dedi Irwanto.