Palembang Perkenalkan Tiga Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya: Langkah Menuju Kota Warisan Dunia

photo author
DNU
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 07:40 WIB
launching lawang borotan oleh Pj Walikota Palembang, Ucok AbdulRauf Darmenta (dok)
launching lawang borotan oleh Pj Walikota Palembang, Ucok AbdulRauf Darmenta (dok)

Peresmian ini diawali dengan pembacaan syair "Perang Menteng" oleh Ketua Komunitas Batang Hari (Kobar) 9, Vebri Al Lintani, yang menghidupkan kembali kisah heroik masyarakat Palembang dalam melawan kolonial Belanda pada tahun 1819.

Syair ini menggambarkan semangat juang rakyat Palembang yang pantang menyerah, sekaligus mengenang perjuangan seorang ulama, Haji Zen, yang gugur dalam pertempuran tersebut.

Tak ketinggalan, acara ini dimeriahkan oleh penampilan teatrikal yang menggambarkan saat Sultan Mahmud Badaruddin II melewati Lawang Borotan menuju pengasingan di Ternate. Teatrikal ini dimainkan oleh anggota Kobar 9, yang berhasil membawa suasana penuh emosional bagi para hadirin.

Vebri Al Lintani, yang turut memerankan Sultan Mahmud Badaruddin II, mengaku bahwa ia merasa tersentuh saat memerankan sosok besar tersebut. "Betul-betul terasa, seolah-olah semangat Sultan Mahmud Badaruddin II merasuk ke jiwa saya. Semangat beliau yang gigih membela tanah air, dan perjuangan yang pantang menyerah itu masih kita rasakan hingga hari ini," tuturnya dengan penuh emosi.

Rencana Revitalisasi dan Pemberdayaan Kawasan

Selain meluncurkan destinasi wisata baru, Pj Wali Kota juga mengumumkan rencana revitalisasi di sekitar kawasan Lawang Borotan yang ditargetkan selesai pada akhir November mendatang.

Revitalisasi ini meliputi perbaikan lantai dan pengaturan ulang desain kawasan untuk menambah kenyamanan pengunjung tanpa menghilangkan nilai historisnya. Damenta mengharapkan agar ke depan, Lawang Borotan dapat menjadi pusat kegiatan seni dan budaya yang diadakan secara berkala, dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bank Sumselbabel, Bank Indonesia, dan PDAM Palembang.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kawasan ini. Setiap bulan kami harap ada kegiatan teatrikal dan pertunjukan seni di sini agar nilai sejarah terus hidup," tambah Damenta.

Ia juga mengingatkan bahwa Pemkot Palembang akan menindak tegas pelanggaran parkir liar dan membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut, guna menjaga ketertiban dan keasrian destinasi wisata.

investasi Masa Depan

Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), Iqbal Rudianto, menyatakan bahwa masyarakat sangat mendukung program ini, terutama karena Pemkot Palembang di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota A. Damenta menunjukkan keseriusan dalam membangun Palembang melalui seni dan budaya.

"Program ini nyata dan didukung masyarakat kota Palembang. Kami bangga karena ini langkah yang tepat untuk membangun kota yang kaya akan warisan sejarah dan budaya," ungkap Iqbal.

Pembangunan seni dan budaya itu adalah investasi bagi masa depan. "Karenanya, tak ada ruginya kita memperhatikan dan serius membangun dengan berbasis seni dan budaya," paparnya.

Pada akhir acara, Pj Wali Kota Palembang bersama rombongan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan mushola yang terletak di dekat Gedung Kesenian Palembang, yang merupakan bantuan CSR dari Bank Sumselbabel. Selain itu, Musyawarah Seniman Palembang turut digelar untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan para pelaku seni dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal.

Menjadi Titik Awal Menuju Kota Warisan Dunia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X