Penutupan Pameran Bulan Menggambar Nasional 2025 di Palembang Meriahkan Lawang Borotan

photo author
DNU
- Senin, 26 Mei 2025 | 06:57 WIB
Melukis.on the spot di Lawang Borotan (Dok)
Melukis.on the spot di Lawang Borotan (Dok)

 

KetikPos.com— Perayaan Bulan Menggambar Nasional 2025 di Kota Palembang resmi ditutup hari ini, Minggu (25/5), dalam sebuah rangkaian acara yang semarak.

Penutupan pameran yang berlangsung di Gedung Kesenian Kota Palembang ini dimeriahkan dengan lomba melukis tingkat SMA bertema "Cegah Vandalisme dan Tawuran", serta kegiatan on the spot painting di kawasan Lawang Borotan.

Baca Juga: Gedung Kesenian Palembang Disulap jadi Lautan Imajinasi Anak-Anak

Acara penutupan ini secara resmi ditutup oleh Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP), M. Nasir.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan penuh makna melalui bait pantun:

Jalan ke Ampera panasnya menelusup
Tak bisa halangi keindahan yang tersiar
Hari ini Bulan Menggambar kita tutup
Merupakan awal seni rupa makin berkibar

Lengkuas bumbu penyedap pindang
Makin sedap pakai ikan yang segar
Dengan kuas dan kanvas di tangan pelukis terpandang
Kita lawan vandalisme dan bubarkan tawuran pelajar

Baca Juga: Pameran Seni Rupa Pelajar Sumatera Selatan: Apresiasi Bakat Muda, Karya Laris Manis Memikat Pengunjung

Tampak hadir dalam penurupan itu tim komite seni rupa DKP seperti Joko Susilo, Marta Astra, dan Edi Fahyuni.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Rudi Maryanto, yang juga Ketua Komite Seni Rupa DKSS, menyampaikan terima kasih kepada pengelola Gedung Kesenian Kota Palembang dalam hal ini DKP, serta Dinas Kebudayaan Palembang yang telah mendukung kegiatan ini.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun terdapat kendala anggaran, kegiatan tetap bisa terlaksana dengan baik berkat gotong royong berbagai pihak.

“Kami dari komunitas lintas generasi, lintas profesi, serta lintas komunitas gambar dan lukis mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dari pemerintah, DKP, dan DKSS. Semoga kegiatan ini terus bisa dilaksanakan agar suasana kesenirupaan semakin menggeliat di kota ini,” ungkap Rudi.

Baca Juga: Lukisan sebagai Senjata Damai: Pelajar Palembang Suarakan Anti Vandalisme dan Tawuran Lewat Warna

Acara juga sebelumnya juga diwarnai dengan orasi budaya dari Kiai Erwan Suryanegara, yang mengutip maestro lukis Affandi bahwa "anak-anak adalah seniman yang paling jujur"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X