Sementara Iman menghadirkan energi bela diri kuntau yang menjadi warisan Melayu-Sriwijaya.
Rangkaian acara juga diwarnai tarian tenun oleh duta budaya Cah Bagus Cah Ayu, peragaan busana wastra Palembang, serta hiburan musik dari Korsik Disbud Palembang, Hendra, Eliadi, dan Mangcek.
Ketua Dewan Kesenian Palembang, M Nasir menambahkan, pertemuan seniman dalam masterclass ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga warisan yang ditularkan dari satu generasi ke generasi lain—dan dari satu daerah ke daerah lain.
Lewat denting musik, liukan tari, dan wastra yang berkibar, Mataram dan Palembang hari itu terasa seperti satu panggung besar yang menyatukan sejarah dan masa depan budaya Nusantara.