“Buku ini sangat bagus dan pantas diangkat ke film. Abi Hasan Said pun layak jadi pahlawan nasional. Saya siap membantu proses ini ke Kemensos, asal Pemprov Sumsel punya komitmen. Jangan lupa, saat ini Sumsel baru punya dua pahlawan nasional: Dr. A.K. Gani dan Sultan Mahmud Badaruddin II,” tegasnya.
Pemkot Palembang: Sejarah Adalah Identitas
Acara dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Palembang, Edison S. Sos, yang menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap pelestarian sejarah.
“Upaya seperti ini penting agar kebudayaan dan identitas Palembang tidak tergerus. Pemerintah Kota akan mendukung,” katanya singkat namun bermakna.
Mengapa Ini Penting?
Buku ini adalah testimoni pejuang asli—bukan hanya narasi akademis.
Usulan ganti nama jalan: cara konkrit mengabadikan jasa pejuang.
Film layar lebar: menjembatani sejarah dengan generasi digital.
Dorongan pahlawan nasional: pengakuan yang tertunda untuk Abi Hasan Said.
Palembang hari ini tidak hanya mengenang masa lalu. Ia sedang membangun jembatan dari sejarah menuju masa depan. Dari buku, nama jalan, hingga film—semuanya demi satu hal: agar darah yang pernah tertumpah di bumi Sriwijaya tidak mengering dalam ingatan bangsa.