Haruskah pariwisata kreatif berakar pada budaya lokal, atau boleh mengedepankan inovasi tanpa identitas daerah?
Apakah kriteria penilaian sudah cukup jelas dan transparan?
Kehadiran Juri
Sementara itu, berdasarkan penulusuran dan informasi yang didapat KetikPos.com di lapangan, diketahui bahwa dari 18 titik kampung kreatif yang dinilai, ada beberapa juri yang tidak berada di lkasi dan melakukan penilaian.
Sehingga menjadi pertanyaan, bagaimana mengkalkulasi nilai, sementara juri sendiri tidak ada sepenuhnya di semua titik kampung kreatif yang ada.
Pengamatan saat penjurian di Kampung Dulmuluk, misalnya, ada dua orang juri yang tidak hadir. Begitupun, di beberapa titik lainnya. Kalau mereka saja tidak hadir, bagaimana mau menilai.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, belum dapat memastikan soal kehadiran juri ini di lokasi saat penilaian.
"kami akan cek dulu," jawabnya singkat.