Potensi Wisata Bahari Cukup Menjanjikan, INSA Gandeng KADIN

photo author
- Sabtu, 18 Maret 2023 | 10:26 WIB
Ketua INSA
Ketua INSA

 

KetikPos.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia angkanya meningkat pesat pada April 2022, hingga mencapai 172,27 persen (mom) atau 111,1 ribu kunjungan dan itu mayoritas wisatawan Bahari.

Sementara, pada Maret 2022 hanya bertengger 40,8 ribu kunjungan. Begitu pula penanganan Covid-19 di tanah air, terus menunjukkan pemulihan yang kian hari makin membaik sehingga kedatangan wisatawan diharapkan meningkatkan.

Seiring dengan hal tersebut, Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (DPP INSA) menggandeng Kadin Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan wisata bahari nasional.

Merespons data itu, Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto dalam penjelasannya mengatakan, bahwa sudah semestinya bila sektor ini harus mulai digenjot lagi karena sangat potensial di Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya merencanakan akan menggelar mini gathering INSA Yacht Festival (IYF), guna mendukung dan mempromosikan serta mengenalkan kapal pesiar yacht di Indonesia.

Carmelita menambahkan, perhelatan itu akan dilangsungkan di Benoa Marina, Bali, pada September 2022.

“Potensi pariwisata bahari di Indonesia cukup terbuka. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak sekali spot untuk wisata bahari,” kata Carmelita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum III DPP INSA, Nova Mugijanto menguatkan yang disampaikan Carmelita, dengan menegaskan, bahwa potensi wisata bahari di Indonesia masih terbuka luas.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak sekali spot untuk wisata bahari.

Sambungnya, ditambah lagi, Pemerintah juga tengah mempersiapkan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

“Untuk itu, INSA menilai perlu ada ajang agar kita bertemu untuk membedah peluang dan tantangan sekaligus mempromosikan pariwisata bahari kita kepada dunia,” terangnya.

Kendati demikian, ia mengaku, pengembangan wisata bahari di Indonesia masih memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan yang dialami sekarang ini adalah pengembangan infrastruktur marina.

Dia menerangkan, secara keseluruhan total marina di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya. Kondisi ini-lah yang membuat kapal-kapal pesiar asing maupun lokal, termasuk yang dimiliki secara pribadi atau perseorangan.

Menyinggung soal itu, ia memastikan, masih sulit mendapatkan tempat yang aman melabuhkan kapal. Terbatasnya jumlah marina, kata dia, disebabkan karena belum ada aturan khusus untuk pembangunan marina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Rekomendasi

Terkini

X