Ziarah Akbar ke Makam Pangeran Kramo Jayo, Kadisbud Surati Asit Candra

photo author
DNU
- Rabu, 10 Mei 2023 | 18:53 WIB
Kadisbud Palembang menyurati Asit Candra, warga yang  menutup akses Kompleks Pemakaman Pangeran Kramo Jayo terkait ziarah akbar warga Palembang dan zuriat kesultanan Palembang.  (istimewa)
Kadisbud Palembang menyurati Asit Candra, warga yang menutup akses Kompleks Pemakaman Pangeran Kramo Jayo terkait ziarah akbar warga Palembang dan zuriat kesultanan Palembang. (istimewa)

 Pertama, hasil rapat koordinasi terkait ODCB Makam Kramojayo tanggal 25 Januari 2023 sesi 1 dan sesi 2;

Kedua, surat Disbud yang ditujukan kepada sdr Erawan SH, M Tamzil F SH, Kantor Hukum Erawan SH dan Partners (kuasa hukum Asit Candra) tertanggal 18 April 2023 nomor 430/290/Disbud/2023 perihal penjelasan mengenai objek diduga cagar budaya (ODCB) Makam Krama Jaya.

AMPCB ajukan 4 hal trkait perusakan Makam Kramo Jayo yang tak kunjung selesai.
AMPCB ajukan 4 hal trkait perusakan Makam Kramo Jayo yang tak kunjung selesai. (istimewa)

Karena itu, diimbau kepada semua pihak terkait agar dapat membantu kelancaran dan membuka akses Komplks Makam Pangeran Kramo Jayo.

Demikian, Disbud mengmbau Asit Candra dapat membuka akses menuju Komplek Makam Pangeran Kramo Jayo.

Surat itu ditembuskan kepada Walikota Palembang, Kapolrestabes Palembang, Kasatpol PP Palembang, Camat Ilir Timur I Palembang, Kapolsek Ilir Timur I Palembang, Lurah 15 Ilir Palembang, Babinkatibmas 15 Ilir Palembang.

Koordinator AMPCB, Vebri Alintani mengatakan, kondisi komplek Pemakaman saat ini tertutup oleh pagar seng.

"Makam-makam di dalam kompleks juga sudah rusak dan nisannya sudah tidak pada posisinya lagi," jelasnya.

Ziarah akbar ini sendiri dilaksanakan oleh panitia bersama dengan para zuriat kesultanan Palembang Darussalam.

"Ini menunjukkan bahwa para pendahulu kita, terutama mereka yang sudah mendahului kita dan pemakamannya menjadi objek cagar budaya,wajib dijaga bersama," tambahnya.

Sementara itu, salah satu zuriat Pangeran Kramojayo, Iskandar mengungkapkan bahwa di dalam kompleks itu sedikitnya ada puluhan makam. Termasuk istri Pangeran Kramojayo, putri Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, gurunya Ustad Al Idrus, dan makam-makam zuriat lainnya," ujarnya.

Sangat miris, kalau sampai pemakaman tersebut kemudian tidak terjaga, dirusak, dan dalam penguasaan seseorang. "Padahal, ada aturan dan undang-Undang yang mengatur persoalan ini," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X