Peribahasa Indonesia Mengandung Makna Tersembunyi menggambarkan Bodoh

photo author
DNU
- Minggu, 4 Juni 2023 | 16:54 WIB
Peribahasa Indonesia banyak digunakan menggambarkan makna tersembunyi terkait  orang  yang bodoh (tangkapan layar wirausahakan.blogspot.com)
Peribahasa Indonesia banyak digunakan menggambarkan makna tersembunyi terkait orang yang bodoh (tangkapan layar wirausahakan.blogspot.com)

Ketikpos.com -- Peribahasa merupakan sarana komunikasi yang menyimpan pesan atau makna tersembunyi. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya tinggi.

Sehingga sejak zaman dahulu dikenal banyak memiliki peribahasa sebagai perbendaharaan kata untuk menyebut atau merujuk sesuatu.

Termasuk di antaranya untuk menyebut atau menyatakan sesuatu yang terkait seseorang. Terlebih untuk menggambarkan ketidaktahuan atau kebodohan seseorang atau orang yang bodoh. Melalui peribahasa.

Baca Juga: Tanda-Tanda Orang Bodoh yang Mengaku Pintar: Mengenal Dunning Kruger Effect

Dalam kehidupan, memang sering kita temukan bahwa bodoh itu terkait kekurangan seseorang. Karenanya, mereka yang bodoh terkadang berusaha menutupi kekurangan yang dimiliki. Dan itu dinyatakan secara halus atau pesan tersembunyi dalam peribahasa.

Peribahasa dengan makna dan pesan tersembunyi pun karenanya banyak ditemui dalam perbendaharaan bahasa Indonesia.

Secara leksikon, kata bodoh sendiri memiliki beberapa makna. Makna ini bukan makna sebenarnya, melainkan makna tersembunyi. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dinilai Peduli Budaya Nusantara, Dapat Tanjak Melayu dari SMB IV

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa bodoh adalah termasuk Kata Adjektiva (kata sifat)

Makna yang terkandung dalam kata bodoh:

1) tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dan sebagainya)
contoh: 'anak ini bodoh benar, masakan menghitung lima tambah lima saja tidak dapat'

2) tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman)
contoh: 'penjajah sengaja membiarkan rakyat bodoh agar mudah diperintah'

3) terserah (kepadamu) Kata percakapan
contoh: 'kalau tidak menurut nasihatku, bodoh'

Baca Juga: Penerbangan Jakarta-Tashkent, Wisata Sekaligus Ekonomi, Sosial dan Budaya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X