pariwisata-kebudayaan

Ketua GIPI dan MASATA Sumsel Apresiasi Sidak Wali Kota Palembang di Kawasan BKB - Ampera: Pariwisata Harus Jadi Wajah Terbaik Kota

DNU
Sabtu, 12 April 2025 | 08:16 WIB
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sumatera Selatan, Herlan Asfiudin (Dok Ist/KetikPos.com)

ketikPos.com — Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sumatera Selatan, Herlan Asfiudin, yang akrab disapa Babe Herlan, mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Palembang yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera.

Hal ini diketahui dari vidio yang diunggah di akun Instagram @ratudewa beberapa waktu yang lalu. 

Menurut Babe Herlan, langkah ini dinilainya sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah kota memiliki komitmen nyata terhadap penguatan sektor pariwisata, khususnya di kawasan yang menjadi ikon utama Kota Palembang.

Baca Juga: Kontroversi Rendang BKB: Kesultanan Palembang Darussalam Keluarkan Maklumat Sikap terhadap Willie Salim

“BKB dan Ampera adalah wajah Palembang. Kalau kawasan ini bersih, aman, dan tertib, maka kesan wisatawan juga akan positif. Ini penting, karena dari sinilah citra kota terbentuk,” ujar Babe Herlan, Jumat (11/4).

Pariwisata, Kontributor Penting untuk Ekonomi Palembang

Menurutnya, pariwisata bukan sekadar sektor hiburan, tetapi merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang. 

Dampaknya dirasakan langsung oleh pelaku usaha, pekerja sektor informal, dan UMKM yang hidup dari geliat kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Gubernur Elen Setiadi Hadiri Pertunjukan Spektakuler Drone Show Sambut Tahun Baru 2025 di Pelataran BKB Palembang

“Ketika sektor pariwisata bergerak, perputaran ekonomi terjadi. Hotel, restoran, transportasi, hingga pedagang kecil ikut hidup. Ini multiplier effect yang harus terus dirawat,” jelasnya.

Babe Herlan juga mengingatkan pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan bagi para investor di sektor pariwisata. 

Menurutnya, kemudahan perizinan, insentif usaha, dan kepastian hukum akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak swasta untuk turut berinvestasi dalam pengembangan destinasi dan infrastruktur wisata.

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Jadi Kunci

Ia menyoroti pentingnya pembenahan infrastruktur di seluruh titik destinasi wisata di Palembang. Tidak hanya di kawasan BKB dan Ampera, tapi juga lokasi-lokasi lain yang menyimpan potensi besar namun belum tergarap optimal.

Baca Juga: Palembang Bergerak: Sorotan Pj Wali Kota Cheka di Apel Gabungan BKB

Halaman:

Tags

Terkini