Baca Juga: Kondisi Darurat Cagar Budara Harus Segera Dicari Solusi dengan Duduk Bersama
“Terkait persoalan ini kemarin statusnya pendaftaran sebagai ODCB, Objek Diduga Cagar Budaya yang sudah diverifikasi dan kita dorong untuk zuriat melengkapi apa yang menjadi kekurangan,” katanya.
Kedua, ada pertemuan lanjutan minggu depan untuk memanggil pihak-pihak yang bersengketa baik pihak zuriat Pengeran Kramajaya Raden Iskandar Sulaiman dan Acid Chandra untuk meminta masukan dan data terkait persoalan tersebut.
Pihaknya juga akan mempelajari juga manuskrip dari pengoleksi naskah kuno kota Palembang Andi Syarifuddin terkait dengan Pengeran Kramajaya termasuk silsilah Pangeran Kramajaya terkait daftar riwayat Pangeran Kramajaya.
“Makam itu kini sudah dipagar dan diseng, kemarin salah satu point juga kita minta camat dan lurah menghentikan segala aktivitas secara persuasif, jadi sudah kita informasikan untuk tindakan persuasif kepada masing-masing pihak untuk tidak melakukan kegiatan,” katanya.
Sedangkan kuasa hukum Asit Chandra, Erawan SH beberapa waktu usai pertemuan di Dinas Kebudayaan Kota Palembang mengatakan, kepada wartawan, dalam rapat tadi menurutnya masih membahas dokumen masing-masing dari para pihak yang diundang rapat karena masih kurang.
“Belum putus hari ini,” katanya.
Dia mengaku kliennya membeli lahan tersebut tahun 2009 di buat SHM dan balik nama 2010.
Soal lahan yang dibeli adalah Komplek Makam Pangeran Kramajaya, Erawan mengaku dirinya tidak sampai di situ.
“Yang saya tahu sudah dibeli dan sudah ada SHM balik nama pak Asit Chandra,” katanya.
Dia mengakui pihak Dinas Kebudayaan kota Palembang meminta data kepada Asit Chandra selaku pembeli lahan.
Terpisah Fitriansyah dari Forum Pemuda Palembang Madani ( FPPM) kota Palembang menyayangkan rusaknya pemakaman Pangeran Kramajaya itu.
Sebelumnya dari FPPM juga melakukan pembersihan Makam Sultan Susuhunan Abdurahman di Kawasan Cinde.
"Dengan penutupan makam Pangeran Kramajaya, zuriat tidak bisa berziarah. Padaha, biasanya sudah menjadi rutinitas menjelang Ramadan, mereka berziarah ke makam leluhur," paparnya.