KetikPos.com -Diduga seorang oknum Kepala SD Negeri 50 Palembang "Sunat" atau potong gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau honorer.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu PTT berinisial A. "Ya benar, gajiku di potong oleh oknum Kepala Sekolah," ujar dia kepada awak media saat ditemui di SD Negeri 50 Palembang, Sabtu (02/03/24).
Namun kata dia, oknum Kepsek berdalil pemotongan itu sebagai uang titipan yang diperuntukan untuk membayar gaji petugas kebersihan dan keperluan sekolah lainnya yang tak terduga.
Baca Juga: Kolaborasi Sinergis Menuju Kemajuan: Membangun Ekosistem Kemitraan Potensi Daerah
"Gajiku semestinya Rp. 2.100.000, namun dipotong sebagai uang titipan untuk gaji petugas kebersihan dan keperluan sekolah yang tak terduga lainnya sebesar Rp 300 ribu, sehingga total gaji yang aku terima cuman Rp 1.800.000,- Pak,"pengakuan dia.
Lebih lanjut, awak media kembali mencoba mewawancarai PTT lainnya di sekolah tersebut, prihal dugaan pemotongan ini.
"Tergantung kondisi Pak, dan saya tidak mau terlibat Pak dalam masalah ini langsung saja tanya sama yang berwenang pak,"ujar R dengan singkat kepada wartawan sembari bergegas meninggalkan ruangan Tata Usaha (TU).
Baca Juga: Dorongan Kreativitas Fotografi, Kemenparekraf Laksanakan Bimtek
Sementara itu, dari pengakuan salah satu GTT di sekolah tersebut bahwa gajinya di potong hingga 50 persen.
"Misal gaji aku 2 juta, di transfer dan besok di minta lagi 1 juta,"ungkap dia dengan singkat seraya berkata mohon di rahasiakan namanya karena takut akan di pecat oleh oknum kepala sekolah jika ketahuan memberikan informasi.
Baca Juga: Malam Ini DJ Arra Wikki Bakal Meriahkan Kenzo Live Rajawali Palembang
Lebih lanjut, Narasumber tersebut mengaku bahwa kejadian ini sudah berlangsung dari tahun 2022 sampai dengan Januari 2024.
"Sebenarnya kejadian ini sudah berlangsug dari Tahun 2022 - Januari 2024"pengakuan dia kepada awak media
Bendahara SD Negeri 50 Palembang, Eka Pujakusuma mengatakan dirinya tidak mau memberikan keterangan soal ini.