Santri MI Laa Roiba Belajar Bicara dengan Hati di Kelas Public Speaking Perdana

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 04:59 WIB
Santri MI Laa Roiba Belajar Bicara dengan Hati di Kelas Public Speaking Perdana (Dok)
Santri MI Laa Roiba Belajar Bicara dengan Hati di Kelas Public Speaking Perdana (Dok)


KetikPos.com, Muaraenim— Suara riang anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Laa Roiba memenuhi ruang Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Laa Roiba, Desa Kepur, Sabtu pagi (8/11/2025). Di antara senyum malu-malu dan tawa kecil, mereka mencoba sesuatu yang baru: berbicara di depan orang banyak.
Hari itu menjadi langkah pertama dimulainya Kelas Pelatihan Public Speaking dan Dai Cilik yang diadakan BLK PP Laa Roiba. Selama satu jam setengah, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB, sebanyak 13 santri cilik belajar teknik dasar pernapasan, vokal, dan artikulasi — bekal awal agar suara dan pesan mereka terdengar jelas, indah, dan penuh percaya diri.
Di balik kegiatan ini ada Pustrini Hayati, S.Pd.I, atau yang akrab disapa Ummi Putri, sosok yang selalu punya semangat menumbuhkan potensi santri sejak dini. Melalui program Pembinaan Santri Produktif, ia ingin anak-anak belajar berbicara bukan hanya dengan lidah, tetapi juga dengan hati.
“Kami ingin mereka berani, tapi juga sopan. Jelas, tapi lembut. Karena berbicara di depan orang banyak itu bukan hanya soal suara, tapi juga soal adab dan ketulusan,” tutur Ummi Putri dengan senyum bangga.
Materi pelatihan dibawakan oleh Imron Supriyadi, S.Ag., M.Hum, mentor public speaking sekaligus dosen UIN Raden Fatah Palembang (2013–2024). Dengan gaya komunikatif, ia mengajak para peserta mengenali napas, mengatur intonasi, dan melatih ekspresi.
“Public speaking bukan tentang suara keras, tapi tentang bagaimana kita menguasai diri,” pesannya — yang disambut anggukan polos dari para peserta kecil.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari visi besar KH. Taufik Hidayat, S.Ag., M.I.Kom, Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Laa Roiba. Beliau menekankan pentingnya menanamkan keterampilan dakwah sejak dini, agar generasi muda terbiasa menyampaikan kebaikan dengan percaya diri dan penuh akhlak.
“Keterampilan berbicara adalah bekal hidup. Orang tua hendaknya mendorong anak-anak untuk belajar sejak sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, BLK PP Laa Roiba telah menjalankan Program Sekolah Khatib dan Imam (SKIM) sejak Mei 2024, termasuk pelatihan khatib dan imam di Masjid Al-Ikhlas, Desa Lingga. Kini, program Public Speaking dan Dai Cilik menjadi langkah awal menuju Sekolah Public Speaking dan Dai (SPADA) Laa Roiba, wadah pembinaan generasi muda yang siap berdakwah dengan santun dan berkarakter.

Foto : Pustrini Hayati, S,Pd.I (Ummi Putri), Koordinator Program
Foto : Pustrini Hayati, S,Pd.I (Ummi Putri), Koordinator Program (Dok)

Tak hanya untuk santri internal, pelatihan ini juga terbuka untuk umum. Peserta dari luar pesantren dapat bergabung di kelas hari Ahad atau menyesuaikan jadwal sekolah.
“Kami ingin manfaatnya dirasakan lebih luas. Setiap anak punya potensi untuk bersuara membawa kebaikan,” tutup Ummi Putri.
Dari kelas sederhana di Desa Kepur ini, Laa Roiba menanam benih keberanian — agar kelak, dari lisan anak-anak yang jernih, lahir suara dakwah yang menyejukkan dunia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X