Sekolah Garuda Hadir, Harapan Baru Anak Indonesia Tak Mampu untuk Terbang Kuliah ke Luar Negeri

photo author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 12:36 WIB
Sekolah Garuda Hadir, Harapan Baru Anak Indonesia Tak Mampu untuk Terbang Kuliah ke Luar Negeri (Dok)
Sekolah Garuda Hadir, Harapan Baru Anak Indonesia Tak Mampu untuk Terbang Kuliah ke Luar Negeri (Dok)


Jakarta – Dari ruang kelas di SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, kini berhembus semangat baru. Sekolah yang dikenal sebagai “pabrik juara olimpiade sains” itu resmi bertransformasi menjadi Sekolah Garuda, salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Transformasi ini bukan sekadar pergantian nama. Ia membawa visi besar — melahirkan generasi muda unggul di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM), serta membuka jalan bagi anak-anak Indonesia dari segala lapisan untuk bisa menatap langit pendidikan dunia.
“Dengan program ini, kami berharap anak-anak afirmasi (tidak mampu) juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di luar negeri seperti mereka yang berasal dari keluarga mampu,” ujar Nur Cholis, guru SMAN Unggulan Thamrin, penuh semangat.
Nur menjelaskan, jalur masuk ke sekolah unggulan ini sangat ketat. Hanya 88 siswa per angkatan diterima melalui tiga jalur: prestasi, afirmasi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan jalur umum dengan syarat nilai akademik tinggi serta tes seleksi. Para siswa terpilih kemudian digembleng dengan tiga kurikulum sekaligus — kurikulum nasional, Cambridge, dan kurikulum olimpiade internasional.
“Anak-anak di sini sebenarnya sudah memiliki jalan untuk kuliah ke luar negeri. Tapi dengan program Sekolah Garuda, kami berharap jalannya semakin terbuka lebar,” tambah Nur.
Nada serupa disampaikan oleh Dura Syahrina, guru Bimbingan dan Konseling di sekolah tersebut. Ia melihat Sekolah Garuda sebagai jembatan emas bagi anak-anak Indonesia untuk bersaing di panggung dunia.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menggagas ide Sekolah Garuda ini. Semoga ke depan setiap provinsi memiliki Sekolah Garuda sendiri agar semakin banyak anak-anak Indonesia bisa menempuh pendidikan tinggi di luar negeri,” tutur Dura.
Ia percaya, di luar Jakarta masih banyak anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata yang belum mendapat kesempatan pendidikan setara. Program Sekolah Garuda, kata Dura, menjadi langkah nyata membuka pintu kesetaraan itu.
“Saya percaya di setiap daerah ada anak-anak cerdas yang hanya butuh kesempatan. Sekolah Garuda bisa menjadi tempat mereka membentangkan sayap untuk terbang lebih tinggi,” ujarnya.
Dengan hadirnya Sekolah Garuda, mimpi untuk melihat anak-anak Indonesia — tanpa memandang latar belakang ekonomi — menempuh kuliah di kampus ternama dunia kini tak lagi sekadar angan. Ia mulai tumbuh, dari ruang-ruang kelas yang sederhana, bersama guru-guru yang percaya bahwa setiap anak punya hak untuk terbang setinggi langit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X