pendidikan

Kepala SMP Negeri 3 Palembang Bantah Isu Pengusiran Siswa: Klarifikasi dan Bantuan Diberikan

Rabu, 29 Mei 2024 | 07:04 WIB
Foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Kabar yang beredar mengenai salah satu siswa SMP Negeri 3 Palembang berinisial M.R yang diusir oleh gurunya dan tas serta pakaian pramuka miliknya disita, telah dibantah tegas oleh Kepala SMP Negeri 3 Palembang, Nofritawati, MSi.

Dalam penjelasannya kepada wartawan pada Selasa (28/05/24) di ruang kerjanya, Kepala SMP Negeri 3 Palembang, Nofritawati mengungkapkan kronologi sebenarnya.

"Memang benar jika siswa R dipanggil oleh Wakil Kesiswaan untuk ditanya apakah benar dirinya mengambil bekal makanan milik temannya. Dari pengakuan M.R, memang benar dirinya telah mengambil bekal tersebut," ujarnya.

Setelah pengakuan tersebut, siswa M.R diberikan nasihat bahwa perbuatannya tidak dibenarkan.

"Setelah diberikan nasihat dan pembinaan, siswa tersebut meminta izin untuk keluar sekolah guna memanggil wali muridnya.

Beberapa menit kemudian, siswa tersebut kembali ke sekolah dan menjelaskan bahwa wali muridnya tidak bisa hadir karena sibuk bekerja," jelas Nofritawati.

Pihak sekolah memberikan waktu hingga pukul 17.00 WIB untuk wali murid hadir di sekolah, karena jam pembelajaran berlangsung hingga sore hari.

Namun, hingga pulang sekolah, wali murid tersebut tidak kunjung hadir. "Kami meminta wali murid untuk hadir pada hari Senin untuk diberikan pembinaan," tambahnya.

Menanggapi isu pengusiran yang dilakukan oleh guru, Nofritawati dengan tegas membantahnya.

"Tidak ada satu pun guru yang mengusir siswa. Bahkan, siswa M.R pulang sekolah bersama teman-temannya setelah bel pulang sekolah berbunyi," tegasnya.

Lanjut Nofritawati, dari pengakuan M.R, justru dirinya tidak berani pulang ke rumah karena merasa malu untuk menyampaikan kesalahan yang dia perbuat di sekolah dengan mengambil yang bukan haknya.

"Oleh karena itu, M.R membuat habis pulang sekolah dia malah tidak pulang ke rumah akibat malu. Jadi sekali lagi saya tegaskan pihak sekolah tidak ada yang mengusir M.R apalagi membuat dia menjadi trauma tapi M.R yang tidak berani menyampaikan hal itu ke walinya yakni Kakak dan Ayuk M.R,"bebernya.

Nofritawati juga menekankan bahwa siswa M.R pulang masih menggunakan atribut baju pramuka dan tas miliknya.

"Jadi, terkait tas dan pakaian pramuka milik M.R yang disita oleh guru, saya tegaskan bahwa tidak ada yang disita. Buktinya, saat dia pulang sekolah, dia (M.R) masih menggunakan tas dan baju pramuka," kata Nofritawati dengan tegas.

Halaman:

Tags

Terkini