Kemudian, sedangkan untuk peserta tidak hadir sebanyak 1244 atau sebesar 5,74 persen, untuk lulus SNBT belum diketahui hasilnya, peserta KIP-lulus SNBT belum diketahui, jadwal registrasi online akan dilakukan pada tanggal 13-23 Juni 2024, dan tes kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 24-28 Juni 2024.
Untuk tarif UKT Mahasiswa Baru Jalur SNBP UNSRI Tahun 2024 per tanggal 17 Mei 2024 untuk KIP-K sebesar 30,83 persen, Tarif 2 sebesar 9,60 persen, Tarif 3 sebesar 9,18 persen, Tarif 4 sebesar 7,57 persen, Tarif 5 sebesar 6,14 persen, Tarif 6 sebesar 11,21 persen, Tarif 7 sebesar 9,54 persen, dan Tarif 8 sebesar 13,00 persen.
"Ada 10 Program Studi dengan peminat SNBT Tertinggi di UNSRI yakni Program Studi Pendidikan Dokter sebanyak 2257 orang, Manajemen sebanyak 1944 orang, Teknik Pertambangan sebanyak 1924 orang, Ilmu Hukum sebanyak 1859 orang, Farmasi sebanyak 1540 orang, PGSD sebanyak 1536 orang, Teknik Informatika sebanyak 1323 orang, Ilmu Kesehatan Masyarakat sebanyak 1365 orang, Akuntansi sebanyak 1361 orang, dan Ilmu Komunikasi sebanyak 1216 orang,” ungkapnya.
Baca Juga: PT Pegadaian Kanwil III Palembang Resmikan The Gade Creative Lounge Unsri di Indralaya
Dilanjutkannya, di mana bisa dilihat hasilnya baik yang diterima ataupun tidak diterima para termasuk juga peserta bisa melihat kenapa dia diterima, kenapa dia tidak diterima, karena mereka bisa langsung mencetak atau melihat hasil tesnya atau skornya mereka bisa langsung lihat.
Jadi alhamdulillah saya gembira tahun ini proses seleksinya mudah-mudahan sangat fire, yang mempunyai kemampuan atau barang kali yang belum siap diterima.
Baca Juga: Dies Natalis FISIP Unsri Ke-41 Tahun Gelar Talk Show, Ketua IKA FISIP UNSRI Ingin UMKM Naik Kelas
"Bagi yang diterima segera lakukan registrasi ulang, yang belum diterima masih ada kesempatan untuk kuliah di perguruan tinggi khususnya UNSRI melalui jalur mandiri.
Di mana jalur mandiri di mulai pada hari ini yakni tanggal 13 Juni sampai 21 Juni 2024 pendaftarannya.
“Peminatnya tetap pesaingnya tetap ketat, seluruh program studi sebanyak 61 program studi peminatnya jauh melebih kuota atau daya tampung yang kita sediakan. Kita data pastinya kita akan bisa tahu sore ini, akan tetapi biasanya tiap tahun itu dari seluruh penjuru Nusantara,” katanya.
Masih dilanjutkannya, karena memang Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 62 tahun 2023 pelaksanaan ujian jalur mandiri dimungkin itu dilaksanakan dengan tiga cara, yang pertama adalah dengan mandiri universitas negeri tersebut sendiri melaksanakan, dan memprosesnya sendiri.
Adapun yang kedua adalah konsorsium dengan perguruan tinggi negeri (PTN) bersama-sama PTN itu dilakukan, beberapa PTN bisa melakukan itu, ketiga adalah mereka bisa menggunakan skor UTBK. Jadi memang tidak dimungkinkan untuk kita mengajak perguruan tinggi swasta (PTS).
“Kita juga sudah komunikasi dan konsultasi dengan Kemendikbudristek boleh tidak kita tetap menggandeng PTS seperti selama ini, di mana kita mendapatkan itu dan tidak mendapatkan izin untuk itu, tapi mudah-mudahannya bisa berubah untuk aturan tersebut,” ucapnya.