pendidikan

Dari Palembang ke Panggung Dunia: Muhammad Raka Hadiyan, Wisudawan Terbaik FISIP Unair yang Tak Takut "Kurang Gaul" Demi Ilmu

DNU
Sabtu, 26 Juli 2025 | 11:57 WIB
Dari Palembang ke Panggung Dunia: Muhammad Raka Hadiyan, Wisudawan Terbaik FISIP Unair yang Tak Takut "Kurang Gaul" Demi Ilmu (Dok)

 

KetikPos.com— Di tengah gemuruh tepuk tangan para wisudawan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Periode 253 pada 2 Agustus 2025 mendatang, nama Muhammad Raka Hadiyan akan menjadi salah satu yang paling disorot.

Bukan hanya karena toga dan senyumnya yang membanggakan, tetapi karena ia resmi dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan IPK 3,88 yang dituntaskannya dalam waktu 3 tahun 9 bulan — sebuah durasi yang langka bagi mahasiswa HI.

Namun, siapa sangka, perjalanan pemuda kelahiran Palembang, 30 Mei 2003 ini dimulai dari sebuah madrasah di tepian Sungai Musi — MAN 3 Palembang. Di sana, benih ketertarikannya pada isu global tumbuh subur, sejak ia aktif mengikuti lomba riset dan olimpiade, hingga akhirnya mengantarkannya meraih Medali Perak di MYRES Nasional 2019 dan Medali Perunggu dalam Olimpiade Bahasa Inggris antarprovinsi.

“Sudah sejak SMA aku penasaran, kenapa negara bisa berperang, kenapa diplomasi bisa menghentikan konflik. Dari situ, aku merasa HI bukan sekadar studi, tapi jalan memahami dunia,” tutur Raka.

Pilih Kuliah, Prioritaskan Akademik, Tetap Terbang ke Luar Negeri

Raka termasuk generasi muda yang tahu persis arah hidupnya. Saat banyak mahasiswa berlomba-lomba mengejar "jam terbang organisasi", ia memilih berfokus pada akademik — bukan karena menutup diri, tetapi karena ingin membuktikan bahwa nilai tinggi dan kualitas diri tetap penting di era digital yang serba cepat.

“Aku sering dibilang terlalu fokus kuliah. Tapi buatku, kalau prioritasnya jelas dan niatnya tulus, hasilnya akan mengikuti. Fokus bukan berarti antisosial. Justru karena fokus, aku dapat banyak pintu terbuka,” ujarnya sambil tersenyum.

Salah satu pintu itu membawanya ke Taiwan, sebagai penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Ia menjalani satu semester pertukaran pelajar di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) di Taipei, mempelajari dinamika regional, teknologi, dan budaya global secara langsung.

Tak hanya belajar, Raka juga sempat menulis opini strategis berjudul "Climate Strategy for the Trump Era" yang terbit di koran Taipei Times pada Februari 2025 — sebuah pencapaian langka bagi mahasiswa S1 Indonesia.

Prestasi Tak Hanya di Kelas

Selain aktif di kelas dan menulis, Raka juga kerap tampil di panggung ilmiah. Ia pernah menjadi:

Juara 1 Kompetisi Riset Kebijakan Luar Negeri Indonesia (IFPR) UI 2024, mengalahkan ratusan peserta se-Indonesia.

Pembicara dengan Presentasi Terbaik di ICON-SEE 2023 di Kaohsiung, Taiwan.

Halaman:

Tags

Terkini