"Ini adalah momen yang istimewa dan bersejarah, di mana kita semua merayakan prestasi mereka. Momen ini mencerminkan keberhasilan melewati banyak tantan gan akademik dan pribadi. Kita berkumpul di sini tidak hanya menghadiri perayaan akademik, tetapi juga penghormatan bagi Bapak/Ibu/Wali yang telah mendukung di belakang layar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Prestasi yang diraih hari ini menjadi bukti kerja keras yang konsisten, tekad, dan kolaborasi
antara mahasiswa, keluarga, serta pendidik," katanya.
Irawan menjelaskan, Polsri secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan pendekatan berbasis produksi dan jasa sesuai standar dan prosedur industri. Pendekatan ini diimplementasikan di lingkungan yang menyerupai dunia kerja nyata melalui pembangunan Kampus Teaching Factory di Keramasan.
Baca Juga: Wisuda STISIPOL Candradimuka ke-45: Mencetak Generasi Tangguh untuk Indonesia Maju
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
atas pemberian lahan di wilayah Musi II untuk pengembangan sarana dan prasarana Polsri, serta kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan SIAK atas dukungan dalam perluasan kampus," bebernya.
"Terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah, pemangku kepentingan dan khususnya mitra industri yang telah mempercayakan pendidikan karyawannya kepada Polsri, termasuk PT Bukit Asam (PT BA) yang saat ini memiliki sejumlah karyawan melanjutkan studi di Polsri. Keberhasilan Polsri dalam menarik calon mahasiswa dan menghasilkan alumni yang diakui dunia kerja merupakan hasil dari dukungan bersama, fasilitas yang memadai, proses pendidikan komprehensif, serta kemitraan yang berkelanjutan.
Kami memberikan penghargaan mendalam kepada mitra industri yang telah memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa. Pengalaman langsung di lingkungan kerja ini sangat berharga dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis tentang dunia industri.
Dengan dukungan berkesinambungan dari pihak industri, Polsri optimis dapat terus berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas sesuai kebutuhan industri, sekaligus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Dalih Pembina Kampus At Taqwa Soal Kuliah Online Jadi Sarjana Hingga Biaya Wisuda Dinilai Mahal
Dia menerangkan, wisuda bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju perjalanan karier yang sesungguhnya. Perubahan status menjadi Ahli Madya, Sarjana Terapan, atau Magister membawa tanggung jawab baru yang menuntut adaptasi dan pengembangan keterampilan berkelanjutan.
"Saat ini kita berada di Era yang ditandai oleh kemajuan teknologi pesat seperti AI, IoT, otomatisasi, dan big data. Dunia kerja kini memerlukan lebih dari sekadar pengetahuan akademis; keterampilan berpikir kritis, inovasi, dan adaptasi cepat menjadi keharusan agar tidak tertinggal.
Konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka menjadi pilar pendidikan modern yang relevan dengan tuntutan zaman. Pendidikan tidak lagi sebatas mengikuti kurikulum, tetapi juga menuntut inisiatif dan tanggung jawab pribadi dalam pembelajaran.
Lulusan perguruan tinggi diharapkan terus menghidupkan semangat Merdeka Belajar, membentuk karakter yang siap belajar sepanjang hayat, serta mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan dunia profesional," paparnya.
Baca Juga: 1059 Mahasiswa di Wisuda, Ini Pesan Rektor UIN Raden Fatah Palembang
"Saat ini kita memasuki tahap baru untuk menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata. Teruslah mengembangkan hard skill dan soft skill. Penting untuk meningkatkan komunikasi, kerjasama, serta karakter melalui pelatihan profesional guna mengembangkan karier. Kita dituntut untuk kreatif dan membangun jaringan yang solid, serta berkontribusi positif kepada masyarakat.