pendidikan

Pelatihan Komposisi Musik Baru PISN 2025 Hadirkan Eksperimentasi Instrumen Batanghari Sembilan di Roemah Proses Palembang

Selasa, 18 November 2025 | 21:00 WIB
Pelatihan Komposisi Musik Baru PISN 2025 Hadirkan Eksperimentasi Instrumen Batanghari Sembilan di Roemah Proses Palembang (Dok)

KetikPos.com, Palembang — Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025 yang didanai melalui hibah Kemdiktisaintek resmi digelar di Komunitas Seni Roemah Proses, Kota Palembang.

Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Komposisi Musik Baru Berbasis Eksperimentasi Instrumen Musik dari Kesenian Tembang Batanghari Sembilan”, sebuah agenda inovatif yang bertujuan mengembangkan kreativitas bermusik sekaligus melestarikan warisan seni tradisi Sumatera Selatan.
Program ini dipimpin oleh Auzy Madona Adoma, M.Sn selaku ketua, dengan anggota tim Irfan Kurniawan, M.Sn dan Feri Firmansyah, M.Sn.
Ketiganya merupakan akademisi dan praktisi seni yang aktif mendorong pengembangan musik kontemporer berbasis budaya lokal.
Mereka adalah dosen Program Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas PGRI Palembang.

Dibuka oleh Perwakilan Kelurahan Sukarame
Kegiatan yang berlangsung pada 15 November 2025 tersebut dibuka secara resmi oleh Erwin, staf Humas Kelurahan Sukarame. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi upaya kreatif Roemah Proses dan tim PISN yang dinilai mampu memberi ruang belajar sekaligus ruang ekspresi bagi generasi muda Palembang.
Acara ini juga diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pelajar dari SMK Negeri 7 Palembang yang antusias mengikuti pelatihan.
Mengenal Instrumen Baru Berbasis Tradisi
Rangkaian kegiatan diawali dengan workshop inovasi instrumen musik baru yang dirancang khusus berdasarkan estetika Tembang Batanghari Sembilan. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada:
Organologi dan sistem akustik instrumen
Teknik permainan baru yang tidak ditemukan pada instrumen tradisional sebelumnya
Eksplorasi warna suara yang dapat dihasilkan
Konsep penciptaan komposisi kontemporer berbasis tradisi
Instrumen yang diperkenalkan saat ini masih berupa prototype, namun sudah memiliki karakter unik. Instrumen tersebut berupa alat musik petik akustik–elektrik dengan sembilan senar, disesuaikan dengan skala nada khas Tembang Batanghari Sembilan. Menariknya, bentuk instrumen terinspirasi dari perahu kajang, alat transportasi tradisional masyarakat Sumatera Selatan yang menjadi simbol perjalanan budaya di wilayah tersebut.

Hasil ciptaan berupa protype instrumen baru (Dok)

Tim PISN menjelaskan bahwa instrumen ini akan terus dikembangkan pada tahap berikutnya, baik dari segi organologi, kualitas bunyi, maupun sistem audio-elektro yang mendukung perannya dalam pertunjukan musik modern.
Mendorong Lahirnya Karya Musik Kontemporer Nusantara
Program ini bertujuan membekali anggota Komunitas Roemah Proses dengan kemampuan berkarya secara mandiri. Peserta dilatih untuk:
mengeksplorasi instrumen baru,
mengolah pola musikal tradisi ke dalam bentuk kontemporer,
dan menciptakan komposisi musik yang orisinal namun tetap berakar pada nilai budaya.


Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis penciptaan musik, tetapi juga menguatkan komitmen pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Tembang Batanghari Sembilan.

Tags

Terkini