Ketikpos.com -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel merekomendasikan agar Pesantren Al Zaytun ditutup.
Rekomendasi ini termuat dalam surat yang ditujukan kepada MPP ICMI menyikapi berbagai perkembangan yang terjadi saat ini terkait Pesantren Al Zaitun.
Sekretaris ICMI Sumsel, Dr BahrulIlmi Yakub, SH, MH mengungkapkan, ada dua pertimbangan yang menjadi dasar rekomendasi dimaksud.
Pertama, pihak ICMI Sumsel meilai dan memahami berbagai kontroversi akan ajaran dan praktik ritual Islam di pesantren Al Zaytun yang menyimpang dari pakem ajaran dan praktik
ajaran dhienul Islam,
Lalu yang kedua, berdasarkan hasil pemeriksaan MUI yang menemukan kekacauan ajaran dan praktik dhienul Islam di Pesantren Al Zaytun.
Karenanya, lanjut Bahrul, dalam surat yang ditandatangai Ketua ICMI Sumsel Dr Ir Heri Amalindo, MM dan dirinya selaku sekretaris,merekemondasikan dan mendesak MPP
ICMI agarmeminta pemerintah menutup operasional Pesantren Al Zaytun
Surat itu, tertanggal Kamis (11/5/2023). "Ini sebagai bentuk menjaga dan meningkatkan kondusifitas, stabilitas kehidupan berbangsa dan beragama. Karenanya, ICMI Orwil Sumsel
merspon dan menyikapi perkembangan terkait Pesantren Al Zaytun.
Baca Juga: Shalat Idul fitri di Ponpes Al Zaytun Bikin Heboh, Komen Instagram Dinonaktifkan
Seperti diketahui, pihak Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat menggelar Sholat Idul Fitri yang melibatkan ratusan jamaah.
Tetapi satu ada hal yang menjadi sorotan di dalam unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun.
Warganet dibuat heboh dengan cara salat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun ini.
Dalam foto yang diunggah akun dengan bio 'Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al Zaytun, meliput berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zyatun, Indonesia, Unggahan
foto shalat Id pada Sabtu, 22 April 2023 menuai banyak kontroversi.
Yang menjadi sorotan adalah saf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki.
Baca Juga: Tertarik Kehidupan Muslim di Rusia, Pesantren NU Kalimantan Barat Minat Studi Banding