14 DPC Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua DPD PAN Kota Palembang

KetikPos.com - Dukungan mosi tidak percaya terhadap kinerja dan kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palembang, Fajar Febriansyah, terus bertambah, Rabu (27/03/24).

Saat ini, jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN yang menyatakan tidak sejalan terhadap kinerja dan kepemimpinan Fajar telah mencapai 14 dari total 18 DPC di sekitar Palembang.

Menyusul 13 DPC sebelumnya yang menyatakan sikap yang sama, kali ini DPC Sako, yang diwakili oleh Sekretaris Ari dan POK Ratna, juga turut menyatakan hal serupa, sehingga hal ini menambah jumlah DPC yang tidak sejalan dengan Fajar.

Di antara belasan DPC yang menyatakan mosi tidak percaya, yakni DPC Ilir Barat I dan II, Gandus, Bukit Kecil, Alang-alang Lebar (AAL), Kemuning, Seberang Ulu (SU) I, Ilir Timur (IT) I dan III, Kertapati, Semarang Borang, Plaju, serta Jakabaring.

Sementara itu, DPC yang tidak menyatakan sikap terhadap mosi tidak percaya antara lain DPC IT II, Sukarame, SU II, Sako (hanya ketua), dan Kalidoni.

Baca Juga: 12 DPC PAN Kota Palembang Menyatakan Mendukung Fajar Febriansyah Sebagai Ketua DPD PAN Kota Palembang

Koordinator DPC PAN Se Kota Palembang, Amir Hamzah, menjelaskan bahwa mosi tidak percaya disampaikan karena kepemimpinan Fajar dinilai tidak melibatkan DPC dalam kegiatan partai, padahal DPC dianggap sebagai ujung tombak partai.

"Kepada yang terhormat Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, kami DPC di Palembang menyampaikan surat pernyataan mosi tidak percaya, kepada Ketua DPD PAN kota Palembang,"kata Amir saat menggelar jumpa pers di Opom Union Palembang, Selasa (26/03/24) kemarin.

Menurut Amir, pihaknya menyampaikan mosi tidak percaya atas kinerja kepemimpinan Ketua DPD PAN Palembang Fajar Febriansyah saat ini, karena tak ingin mengganggu persiapan PAN di Pemilu 2024, dan mengingat pemilu sudah dilaksanakan maka pihaknya menyampaikan sikap.

Baca Juga: 13 DPC PAN Nyatakan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua DPD PAN Palembang

Ada beberapa poin yang mereka nilai, sehingga ingin DPP memberhentikan DPD PAN Palembang, disamping saat ini pihaknya selalu tidak dilibatkan dalam konteks pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 lalu.

Fajar dinilai sewenang-wenang dengan membatalkan secara mendadak terhadap semua petugas saksi dari PAN di semua TPS se-Palembang.

Ketiga, tidak adanya transparansi dan kejelasan alokasi anggaran dana untuk saksi TPS, Fajar juga merangkap jabatan selain Ketua DPD juga POK DPW PAN Sumsel.

Lalu, tidak adanya konsolidasi antara DPD PAN dengan DPC PAN dan DPRT PAN se Palembang.