Langkah Awal Revitalisasi Kawasan Pecinan, Pemkot Semarang Benahi Kelenteng Tay Kak Sie dan Gapura Masuk

photo author
DNU
- Rabu, 15 Mei 2024 | 04:31 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melaksanakan kegiatan bersepeda bersama jajaran Kepala OPD di kawasan Kota Lama Semarang, dan sempat singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Selasa (14/5 (Dok)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melaksanakan kegiatan bersepeda bersama jajaran Kepala OPD di kawasan Kota Lama Semarang, dan sempat singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Selasa (14/5 (Dok)

Pembenahan infrastruktur kawasan Pecinan akan menjadi tanggung jawab Disperkim dan DPU, dengan fokus awal pada Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk.K

Komunitas Lokal

Mbak Ita menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal, khususnya tokoh-tokoh Pecinan, dalam proses revitalisasi.

"Kami ingin keterlibatan itu nyata, sehingga bangunan dan inovasi tidak hanya sekadar fisik tapi semangatnya juga ada," imbuhnya.

Tokoh-tokoh Pecinan dianggap paling memahami 'ruh' kawasan tersebut, terutama Tay Kak Sie, sehingga keberadaan mereka sangat penting dalam memastikan revitalisasi berjalan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan sejarah setempat.

Rencana Pembangunan dan Target Penyelesaian

Revitalisasi tahap pertama akan mencakup pembangunan infrastruktur dasar, akses masuk, hingga penambahan ornamen khas.

Pembangunan akan dimulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan, dengan penambahan gapura dan patung Tay Kak Sie yang baru.

Menurut Yudi, pembangunan ini diharapkan bisa memberikan wajah baru yang lebih menarik dan ikonik bagi kawasan Pecinan.

Proses revitalisasi dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli 2024 dan ditargetkan selesai pada awal Desember 2024.

"Realisasi nantinya setelah ada diskusi dengan tokoh-tokoh. Lalu kami naikkan ke lelang, baru satu setengah bulan kemudian bisa eksekusi. Perkiraan, akhir bulan Juli mulai pembangunan hingga awal Desember 2024," jelas Yudi.

Harapan untuk Masa Depan

Revitalisasi kawasan Pecinan diharapkan dapat mengembalikan kejayaan dan daya tarik kawasan ini sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.

Dengan melibatkan komunitas lokal dan memanfaatkan anggaran secara optimal, Pemkot Semarang optimistis bahwa proyek ini akan membawa manfaat besar bagi warga dan meningkatkan perekonomian lokal.

Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan kawasan Pecinan Semarang akan menjadi destinasi yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memelihara dan menghormati warisan budaya Tionghoa yang kaya dan berharga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X