Hasil Survei LSI Bacagub Herman Deru Tetap Lebih Unggul Dibandingkan Bacagub Lain di Pilgub 2024

photo author
- Jumat, 24 Mei 2024 | 22:27 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, PhD saat diwawancara (Yanti/KetikPos.com)
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, PhD saat diwawancara (Yanti/KetikPos.com)



KetikPos.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI ) telah melakukan survei sejak tanggal 10-20 Mei 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel dengan menggunakan 1.200 sampel atau responden dengan metode multistage random sampling berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sumsel yang terdistribusi secara proporsional.

Hasil survei LSI Petahana Bacagub Herman Deru tetap lebih unggul dibandingkan dengan Bacagub lainnya.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, PhD mengatakan, berdasarkan hasil survei LSI bahwa Petahana Gubernur tahun 2018 sampai 2023 Pak Herman Deru itu masih cukup dominan.

Sehingga berapapun calon yang berhadapan dengan Herman Deru tingkat elektabilitas yang dia peroleh selalu di atas 60%.

Baca Juga: Bacagub Mawardi Yahya Fiks Berpasangan dengan Anita Noeringhati, Semakin Gencar Sosialisasi Ke Masyarakat

"Itu artinya beliau calon yang dominan. Kedua selain elektabilitasnya di atas 60%, dan jarak elektabilitas antara beliau, antara Petahana pak Herman Deru dengan pesaingnya yang terdekat yakni Pak Mawardi Yahya,

jaraknya sangat jauh mencapai angka 50%. Jadi tidak mudah untuk mengejar 50% dalam waktu yang singkat hanya waktu 5 sampai 6 bulan saja," ujarnya, Jumat (24/5/2024).

Oleh sebab itu, sambung Djayadi Hanan, kalau situasinya tidak ada perubahan yang sangat signifikan selama 6 bulan ke depan, maka prediksi bahwa peluang pak Herman Deru atau peluang Gubernur pertahanan untuk terpilih kembali sebagai gubernur periode kedua itu sangat besar.

Baca Juga: Kembalikan Formulir di PDI Perjuangan, Herman Deru Berharap Bisa Bersama PDI Perjuangan untuk Memenangkan Pilgub Sumsel

"Jadi Pilgub Sumsel ini ada calon dominan. Kenapa ada calon dominan?. Karena ada gubernur petahana yang dipandang hal positif oleh masyarakat dari berbagai sisi.

Kemudian yang kedua tidak ada calon alternatif yang cukup kuat cukup kompetitif berhadapan dengan Gubernur Petahanan yang akan maju kembali," katanya.

"Situasi seperti ini biasa di berbagai tempat, kalau di sebuah pemilihan itu ada gubernur Petahana, kepala daerah Petahana yang bagus itu biasanya memang tidak mudah untuk mengalahkan petahana. Biasanya pertarungannya tinggal mencari siapa mencari wakil," tambahnya.

Baca Juga: Hj. Holda dan Hj.Meli Mustika Deklarasi Maju di Pilgub Sumsel Tahun 2024, Targetkan Sumsel Jadi 10 Provinsi Terkaya di Indonesia

Lebih lanjut Djayadi Hanan menerangkan, di survei ini tampilkan berbagai simulasi beberapa kandidat.

"Kita coba siapa wakil yang paling kuat untuk pak Herman Deru, dan ternyata setelah kita coba berbagai nama yang beredar di berbagai media, ternyata kesimpulannya siapapun pasangannya keunggulan pak Herman Deru itu tidak berubah.

Angkanya selalu di atas 60%. Kemudian jarak elektabilitas dengan pesaing terdekatnya mencapai 50% lebih," urainya.

Djayadi Hanan menjelaskan, Petahana Pak Herman Deru ternaya lebih dominan karena tingkat pengenalan terhadap Petahana itu sangat tinggi hampir 100%.

Baca Juga: Hj. Holda dan Hj.Meli Mustika Deklarasi Maju di Pilgub Sumsel Tahun 2024, Targetkan Sumsel Jadi 10 Provinsi Terkaya di Indonesia

"Artinya hampir 100% masyarakat Sumsel kenal dengan Gubernur Petahana, dan tingkat kesukaan serta tingkat penerimaan itu juga sangat tinggi mencapai angka hampir 90%. Itu tidak mudah seorang politisi untuk mendapatkan tingkat kesukaan seperti itu.

Pak Jokowi dan pak SBY di periode kedua dapat dari tingkat popularitas dan tingkat kesukaan yang sangat tinggi. Dan tingkat kepuasan dari masyarakat terhadap kinerja Pak Herman Deru saat menjabat gubernur itu masih tinggi," paparnya.

"Bahkan sejak Pak Herman Deru meninggalkan jabatan gubernur sejak 8 bulan lalu,  dan saat kita tanya kepada masyarakat apakah masih puas selama beliau menjabat gubernur, dan itu hasilnya masih mencapai angka 80%. Artinya Pak Herman Deru sangat diingat oleh masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati Siap Deklarasi Untuk Maju di Pilgub Sumsel 2024

Dia mengungkapkan, faktor ketiga masyarakat yang menginginkan kembali Gubernur Petahana untuk dipilih di periode kedua itu itu juga masih sangat tinggi atau mencapai angka 71% tepatnya 70,8%. Artinya hanya 17% tidak menginginkan.

"Itu artinya seorang incumben yang dominan kalau angkanya 70%, maka potensi suaranya bisa mencapai 70% di pemilu yang sesungguhnya.

Tapi nanti kita lihat karena ini angka ketika survei dilakukan survei itu dilakukan saat ini," bebernya.

Baca Juga: Herman Deru Berharap Dukungan Penuh dari Partai Golkar untuk Pilkada Gubernur Sumsel 2024

Kemudian lanjut Djayadi Hanan,  faktor lainnya adalah calon alternatif yang jadi lawan belum kompetitif atau tidak kompetitif.

Kenapa karena tingkat pengenalannya masih rendah calon itu masih kurang dikenal oleh masyarakat.

"Buktinya tingkat pengenalannya dibawa 50%. Kemudian yang kedua adalah calon itu juga tingkat penerimaannya belum sekuat dari Petahanan Bapak  Herman Deru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X