Tsunami Politik Bisa Ubah Peta Pilgub Sumsel 2024

photo author
DNU
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:47 WIB
Arianto (Dok)
Arianto (Dok)

KetikPos.com --Pilkada Sumatera Selatan 2024 menjadi ajang pertarungan politik yang menarik perhatian publik, terutama setelah langkah mengejutkan pasangan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (HAPAL) yang memilih mundur dari kontestasi.

Mundurnya HAPAL yang sempat dipandang sebagai kuda hitam ternyata tidak menggoyahkan dominasi pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), yang tetap kokoh memimpin dalam berbagai survei elektabilitas.

Dalam survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), HDCU tetap berada di posisi puncak dengan elektabilitas yang mengesankan, berkisar antara 64% hingga 72%.

Pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI), satu-satunya pesaing yang tersisa, hanya mampu meraih dukungan 11% hingga 18%, menegaskan jarak elektoral yang cukup jauh.

Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, mengungkapkan bahwa bahkan dengan keluarnya HAPAL dari arena Pilkada, tak ada gejolak signifikan yang mengancam dominasi HDCU.

Yang menarik dari temuan survei ini adalah bagaimana elektabilitas HAPAL yang tersisa, sebesar 9%, terdistribusi setelah pengunduran diri mereka.

Sekitar 5,8% pemilih HAPAL berpindah ke HDCU, sementara hanya 2,3% yang beralih ke MATAHATI.

Sisanya, sekitar 0,9%, memilih untuk tetap belum menentukan pilihan. Hal ini memperkuat posisi HDCU, yang menerima limpahan dukungan yang lebih besar, semakin memperlebar jarak dengan MATAHATI.

Arianto menjelaskan bahwa ketidakmampuan MATAHATI untuk memanfaatkan situasi ini, memperlebar gap dengan HDCU, disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah massa pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) sudah semakin menipis.

Kebanyakan pemilih telah memiliki preferensi yang jelas dan cenderung tidak berubah, kecuali ada faktor besar yang mampu mengguncang peta politik secara signifikan—sesuatu yang disebut Arianto sebagai "Tsunami Politik."

Namun, keunggulan HDCU bukan hanya soal angka, melainkan juga bagaimana mereka berhasil mempertahankan momentum politik.

Dengan strategi kampanye yang agresif dan konsisten, HDCU telah mengunci dukungan dari berbagai segmen masyarakat.

Mereka memanfaatkan setiap peluang untuk memperkuat citra, baik melalui kerja politik di lapangan maupun di media sosial, sehingga mempersempit ruang gerak MATAHATI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X