Relawan BARATAYUDHA Tegaskan Komitmen Kawal Pemerintahan Ratu Dewa Prima Salam

KetikPos.com – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan perselisihan hasil Pilkada Palembang 2024 yang diajukan oleh pasangan Yudha Pratomo Mahyudin–Baharudin.

Dengan keputusan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang akan menetapkan Ratu Dewa–Prima Salam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2025–2030.

Menyikapi hasil ini, Relawan BARATAYUDHA yang merupakan mesin pemenangan utama Yudha-Bahar, menyampaikan sikap terbuka dan tegas.

Organisasi yang tersebar di 18 kecamatan, 107 kelurahan, dan 4.173 RT ini menegaskan bahwa meski pasangan mereka tidak terpilih, perjuangan mereka untuk Palembang belum berakhir.

Ketua Umum Relawan BARATAYUDHA, Dedek Chaniago, menyampaikan bahwa pihaknya menghormati keputusan MK dan menerima hasil Pilkada dengan jiwa besar.

Namun, ia menegaskan bahwa 229.895 pemilih Yudha-Bahar tetap memiliki hak untuk memastikan pemerintahan yang terpilih bekerja dengan baik, adil, dan transparan.

“Kami ucapkan selamat kepada Ratu Dewa–Prima Salam. Namun, kemenangan dalam Pilkada bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar kepada masyarakat.

Kami, BARATAYUDHA dan ratusan ribu suara Yudha-Bahar, akan tetap aktif mengawal dan mengingatkan, agar janji-janji kampanye mereka benar-benar diwujudkan,” tegas pria yang akrab disapa dengan Jenderal DC tersebut dalam keterangan resminya, pada Jumat (07/02/25).

Lebih lanjut, Jenderal DC menekankan bahwa BARATAYUDHA bukan sekadar relawan politik, melainkan sebuah gerakan sosial yang peduli terhadap masa depan Palembang.

Mereka akan terus hadir untuk memastikan pembangunan kota melibatkan semua pihak, termasuk mengakomodasi program-program dari paslon lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

Komitmen BARATAYUDHA tidak hanya sebatas mengawasi, tetapi juga berkontribusi aktif dalam berbagai program sosial, ekonomi, dan pembangunan Kota Palembang.

Mereka akan membangun jaringan komunikasi dengan masyarakat di akar rumput, menyalurkan aspirasi, serta mengkritisi kebijakan yang dianggap melenceng dari kepentingan publik.

“Kami ingin pemerintahan ke depan tidak hanya menjadi milik satu kelompok, tetapi harus merangkul semua. Jika kebijakan mereka benar, kami siap mendukung. Namun, jika ada penyimpangan, kami tidak akan diam,” ujar Jenderal DC.

Untuk diketahui, sambung Dedek, Pilkada Palembang 2024 berlangsung dinamis dengan tiga pasangan calon: Fitrianti Agustinda-Nandriani Oktarina (175.495 suara, 23,14%), Ratu Dewa-Prima Salam (352.696 suara, 46,52%), dan Yudha Pratomo-Baharudin (229.895 suara, 30,32%).