Riza Toni Siahaan Daftar Bacalon Wali Kota Pangkalpinang Lewat Partai Golkar

Baca Juga: MK Putuskan 26 Sengketa Pilkada 2024, 24 Daerah Gelar PSU

Namun, untuk saat ini ia hanya membuka satu program unggulan yang dijadikannya sebagai tagline utama: “Pangkalpinang Bebas Banjir, Bersama Kita Selesaikan.”

“Program unggulan saya hanya satu: bebas banjir. Dan itu bisa dituntaskan dalam lima tahun. Formula penyelesaiannya belum bisa saya buka sekarang.

Tapi saya yakin, dengan kerja keras dan gotong royong, masalah banjir bisa kita atasi tuntas,” tegas Aktivis Lingkungan sekaligus alumni Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya ini. 

Baca Juga: Gelar FGD, KPU: Jadi Wadah Penting Bagi Pihak yang Terlibat di Pilkada 2024

Pendaftaran Riza Toni diterima langsung oleh Tim Penjaringan Partai Golkar Kota Pangkalpinang yang terdiri dari HM Isnain dan Ketua PK Bukit Intan, Sahlan, mewakili unsur pengurus kecamatan.

Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Pangkalpinang Samsul Bahri, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Firman Aghriby, serta perwakilan Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Pangkalpinang, Yustian Fikri Gultom.

Baca Juga: MK Putuskan Sengketa Pilkada Empat Lawang: PSU atau Joncik Muhammad Dilantik?

Ketua DPD II Partai Golkar Pangkalpinang, Zufriady, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa proses penjaringan Bacalon Wali Kota telah resmi ditutup.

Menurutnya, pendaftaran yang dibuka oleh partai merupakan mekanisme awal untuk menyaring calon-calon potensial yang akan diusulkan ke tingkat DPD I Golkar Provinsi.

Baca Juga: Tantangan Pelaksanaan Pilkada di Musim Hujan, KPU Palembang Gelar Evaluasi Menyeluruh

“Proses pendaftaran sudah ditutup hari ini. Semua kandidat yang ingin diusung Partai Golkar wajib mengikuti tahapan penjaringan ini. Besok, kami akan melaksanakan pleno internal untuk memutuskan siapa saja nama-nama yang akan kami rekomendasikan ke DPD I Golkar Bangka Belitung,” jelas Zufriady.

Masuknya RTS dalam kontestasi Pilwako menambah warna dalam kompetisi politik lokal. Ia hadir sebagai figur alternatif dengan latar belakang hukum, pertanian, lingkungan, pengalaman politik lintas partai, dan semangat perubahan berbasis program konkret. 

Fokusnya yang tunggal pada penanggulangan banjir juga berpotensi menjadi diferensiasi yang kuat di tengah janji-janji politik yang seringkali terlalu luas dan kabur.

Dalam peta politik yang masih cair, kehadiran Riza Toni Siahaaan bisa menjadi kuda hitam. Satu hal yang pasti: Pilwako Pangkalpinang 2025 kini punya babak baru, dan persaingan semakin dinamis.****