Megawati Minta Kader PDIP Harus Peka terhadap Dampak Konflik Global

photo author
DNU
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 20:08 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri (Dok Ist/KetikPos.com)
Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya pemahaman geopolitik global bagi kader partai dalam menghadapi dinamika politik dan ekonomi dunia yang terus berkembang.

Hal itu disampaikannya dalam pidato penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8).

Megawati menyinggung video dokumenter yang diputar dalam arena Kongres kepada seluruh struktur partai.

Baca Juga: Megawati Tegaskan Kader PDIP Harus Militan, Tak Boleh Hanya Mau yang Instan

Ia mengatakan, dalam video itu terdapat penggalan cerita saat dirinya hadir dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 serta beberapa agenda Presiden Pertama RI Soekarno, baik di dalam maupun luar negeri.

“Umur saya baru 14 tahun, diajak oleh bapak saya untuk ikut yang namanya Konferensi Asia Afrika, untuk gerakan non-blok. Jadi, kalau bisa dilihat, waktu itu masih ada Pak Nasir, Nehru, dan lain sebagainya,” kata Megawati mengenang masa awal keterlibatannya dalam dinamika politik internasional bersama Presiden Soekarno.

Baca Juga: PDI Perjuangan Dukung Kebijakan Pemerintahan Prabowo yang Pro-Rakyat, tapi Kritik Tegas Penyimpangan dari Nilai Pancasila

Presiden Kelima RI ini menekankan pentingnya mewarisi semangat dan pemikiran para pemimpin dunia yang pernah terlibat dalam Gerakan Non-Blok. Ia menyoroti bahwa jika warisan tersebut tidak dijalankan, maka generasi sekarang harus mempertanyakan arah perjuangannya.

Dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung kondisi kawasan Timur Tengah yang menurutnya patut diwaspadai karena berpotensi berdampak pada Indonesia, terutama dalam aspek ekonomi.

Baca Juga: Megawati: Kader Sejati Itu Turun ke Akar Rumput, Bukan Sekadar Pandai Bicara

“Tadi saya panggil Pak Zuhairi. Saya tanya bagaimana keadaan di Timur Tengah. Dia mengatakan bahwa keadaannya tidak begitu baik. Yang saya amati terus adalah situasi antara Iran yang seolah-olah mau digempur oleh Israel,” ujarnya.

Megawati menyatakan kekhawatirannya jika jalur strategis seperti Selat Hormuz terganggu akibat konflik.

Baca Juga: Tangis Haru Warnai Kedatangan Hasto Kristiyanto di Kongres VI PDI Perjuangan

“Kekhawatiran saya yang paling besar adalah kalau Selat Hormuz itu sampai ditutup. Nah, hal-hal seperti ini jangan kalian pikir pendek. Ibu ini ngapain sih ngomongin urusan luar negeri,” katanya menirukan respons yang sering ia dengar.

Megawati menegaskan bahwa isu-isu global semacam itu bisa langsung berdampak pada kehidupan rakyat Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X