Habib Rizieq di Milad Albahja: Dzikir, Kritik Kekuasaan, dan Kasus Sahroni - Sri Mulyani

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 05:46 WIB
Habib Rizieq di Milad Albahja: Dzikir, Kritik Kekuasaan, dan Kasus Sahroni - Sri Mulyani (Dok)
Habib Rizieq di Milad Albahja: Dzikir, Kritik Kekuasaan, dan Kasus Sahroni - Sri Mulyani (Dok)

Lebih jauh, ia menanggapi ucapan Sahroni yang sempat menyebut, “Orang yang mau bubarkan DPR itu tolol.” Kritik HRS langsung mengiris:
“Kalau rakyat kehilangan kepercayaan pada DPR, jangan hina rakyat. Salahkan perilaku DPR sendiri!”

Jamaah bersorak, sebagian bertepuk tangan panjang, sebagian lain menggumamkan doa. Malam itu, amarah yang selama ini terpendam terasa mendapat saluran.


Sri Mulyani: Reputasi Global, tapi membuat luka Lokal

Tak hanya Sahroni, Habib Rizieq juga menyinggung Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang rumahnya ikut di serbu dan dijarah. Meski digadang-gadang sebagai teknokrat kelas dunia, HRS menilai kebijakan fiskal yang dijalankan sering kali tidak berpihak pada rakyat kecil.

“Jangan bangga dengan gelar menteri terbaik, kalau di tanah air sendiri rakyat tetap menderita!” katanya lantang. Jamaah kembali bersorak takbir, menandai persetujuan.

Kasus rumah Sri Mulyani yang ikut jadi sasaran kemarahan rakyat, menurut HRS, menegaskan bahwa pejabat kini semakin jauh dari denyut nadi rakyat.


Korupsi: Wabah Nasional

Di bagian akhir ceramah, HRS menancapkan kritik pamungkas: korupsi. Dengan suara menggelegar, ia menyebut korupsi sebagai “wabah nasional” yang lebih mematikan dari virus apapun.

“Korupsi ini bukan sekadar dosa pejabat. Ini dosa kolektif bangsa, karena kita biarkan pejabat merampas masa depan!” katanya, sambil mengepalkan tangan. Jamaah hening sejenak, lalu kembali bergemuruh.


Dari Kedoya, Suara Menggema ke Negeri

Malam itu, halaman Majelis Albahja di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, menjadi saksi bagaimana dzikir dan kritik berpadu. Di panggung yang seharusnya murni bernuansa spiritual, Habib Rizieq menjadikannya mimbar perlawanan moral.

Dari rumah dakwah yang dirintis Habib Ahmad bin Muhdor Alatas, suara lantang HRS meluncur: menampar elit yang arogan, menyorot pejabat yang berjarak dari rakyat, dan menuding korupsi sebagai musuh utama bangsa.

Pesannya jelas: jika negara tak berbenah, maka kemarahan rakyat hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak.

(as)
#HabibRizieq #MiladAlbahja #HabibAhmadbinMuhdorAlatas #KedoyaUtara #SriMulyani #AhmadSahroni #DPR #Korupsi #PolitikIndonesia #KritikHabibRizieq #OposisiMoral #MaulidNabi #MajelisTaLim #JakartaBarat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X