Dalam konferensi pers darurat, Sri Mulyani tampil menenangkan publik. Dengan tegas ia berkata:
“We are here, we are responsible. I will not step down.”
Ia juga menegaskan bahwa defisit anggaran negara berada di angka 2,53% PDB, masih aman di bawah ambang batas 3%. Pesan yang ia sampaikan bukan hanya kepada publik Indonesia, tapi juga ke pasar global: fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat
7.Analisis: Mengapa Hoaks Mudah Percaya? Ada beberapa faktor mengapa isu ini cepat dipercaya publik:
Figur sentral Sri Mulyani, sebagai Menteri Keuangan yang kerap menjadi wajah ekonomi Indonesia, setiap rumor tentangnya otomatis mendapat perhatian besar.
Ketidakpastian politik, suasana politik yang panas membuat rumor lebih mudah diterima tanpa verifikasi.
Manipulasi teknologi, penggunaan potongan video dan kemungkinan deepfake membuat hoaks terlihat lebih meyakinkan.
Efek domino pasar, ketika rumor beredar, pasar yang sangat sensitif ikut terhantam, sehingga seolah-olah kabar itu benar adanya.
Isu yang Mengguncang, Fakta yang ada, tidak ada sedikitpun perkataan mundur dari Sri Mulyani yang berarti berita yang tersebar adalah isu tanpa validasi. Dari klarifikasi pejabat tinggi, aktivitas resmi sang Menteri Keuangan, hingga analisis media kredibel, semuanya menyatakan hal yang sama: Sri Mulyani tetap menjabat sebagai mentri keuangan RI.
Namun, kasus ini menyisakan pelajaran penting: disinformasi dapat mengguncang bukan hanya opini publik, tapi juga pasar keuangan nasional dan global.
(as)
#SriMulyani #MenteriKeuangan #Indonesia #EkonomiIndonesia #Konferensi #DiskusiPublik #Pidato #KementerianKeuangan