KetikPos.com-- Drama Hotel Parkside di Palembang terus bergulir bak sinetron tanpa akhir. Dari dugaan pelanggaran izin pembangunan, penyegelan oleh Satpol PP, pembukaan segel secara misterius, hingga aksi protes besar-besaran dari aktivis dan mahasiswa.
Kini, Pemkot dan DPRD kembali bersuara: hotel akan resmi ditutup hari ini. Namun, apakah benar akan berhenti beroperasi atau tetap "kebal hukum"?
Babak Awal: Segel yang Seakan Tak Bermakna
Pemerintah Kota Palembang melalui Satpol PP sempat melakukan penyegelan terhadap Hotel Parkside karena diduga beroperasi tanpa izin yang lengkap. Namun, segel tersebut dibuka oleh pihak hotel tanpa ada sanksi nyata.
Bagaikan sihir, segel menghilang, dan hotel tetap beroperasi seolah tak terjadi apa-apa.
Melihat ini, aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kota Palembang tak tinggal diam.
Mereka menggelar aksi besar-besaran pada Sabtu (8/2), bahkan melakukan penyegelan simbolis dengan menggembok pintu masuk hotel menggunakan rantai. Kejadian ini disaksikan langsung oleh kepolisian yang berjaga di lokasi.
Baca Juga: Parkside's Hotel Palembang DiSegel Ratusan Massa Aksi
Namun, tak butuh waktu lama, hotel kembali beroperasi. Aksi para aktivis seakan dianggap angin lalu.
GM Hotel Beri Pernyataan, Aktivis Tak Percaya
General Manager Hotel Parkside, Isti Budiono, akhirnya angkat bicara setelah gelombang protes terus membesar.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan pembukaan segel ke Polrestabes Palembang dan meminta maaf kepada masyarakat.
Baca Juga: Parkside's Hotel Palembang DiSegel Ratusan Massa Aksi