KETIKPOS.COM - DPRD Provinsi Sumsel menggelar rapat paripurna dengan agenda pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawabab (LKPJ) Gubernur Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2022, Senin (27/3/2023).
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel Kartika Sandra Desi dan Muchendi Mahzareki dan di hadiri Gubernur Sumsel H. Herman Deru serta kepada dinas dan para undangan.
Herman Deru mengatakan, berdasarkan data yang belum diaudit BPK per Februari 2022 , target pendapatan daerah Provinsi Sumsel Rp 10.634.451.400.140.00 terealisasi Rp 10.235.849.833.278.70 atau sebesar 96,25 persen .
Baca Juga: Ingin Memiliki Barang Milik Mantan Pejabat, Silahkan Ikut Lelang Hasil Rampasan KPK
Pendapatan tersebut berasal dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 5.385.438.862.341.00 terealisasi Rp 4.931.014.199.344.74 atau sebesar 91,56 persen.
Untuk pendapatan transfer Rp 5.209.919.693.387.00 terealisasi Rp 5.288.928.528.005.00 atau sebesar Rp 101,52 persen. Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 39.092.844.412.00 terealisasi Rp 15.907.105.929.00 atau sebesar 40.69 persen.
Berikutnya, dari sisi Belanja Daerah terdapat target sebesar Rp. 10.426.397.636.784,00 terealisasi sebesar Rp. 9.663.635.876.750,69 atau sebesar 92,68 persen, di mana belanja terdiri atas:
a. Belanja Operasi, target Rp.4.917.131.819.100,00 terealisasi sebesar Rp.4.499.276.793.174,07 atau sebesar 91,50 persen.
b. Belanja Modal, target Rp.1.631.148.929.785,00, terealisasi sebesar Rp.1.536.370.414.095,28 atau sebesar 94,19 persen.
c. Belanja Tidak Terduga, target Rp-.20.023.352.300,00 terealisasi sebesar Rp.19.613.954.801,00 atau sebesar 97,96 persen.
Baca Juga: Logo Halal di Negara Asia Tenggara
d. Belanja Transfer, target Rp.3.858.093.535.599,00 terealisasi sebesar Rp.3.608.374.714.680,34 atau sebesar 93,53 persen.
e. Surplus/(Defisit) sebesar minus Rp.208.053.763.356 .00 terealisasi sebesar Rp.572.213.956.528,05 atau sebesar 275,03 persen.
Sedangkan dari sisi Pembiayaan Daerah, maka Penerimaan Pembiayaan Daerah terealisasi sebesar Rp.151.946.236.644,00 terealisasi sebesar Rp.151.894.033.565,14 atau sebesar 99,97 persen.
Sementara itu Pengeluaran Pembiayaan Daerah terealisasi sebesar Rp.360.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.202.357.225.474,00 atau sebesar 56,21 persen.
Baca Juga: Negara Manakah Waktu Terpendek Puasa, Ini Penjelasnya
Terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 521.750.764.619,19.
Selain bersumber Dana APBD Provinsi Sumatera Selatan, Pembangunan di Sumatera Selatan juga dilaksanakan bersumber Dana APBN dekon dan Tugas Perbantuan (TP).
Tugas Perbantuan (TP) Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2022 sebesar Rp.147.451.953.000,00 dengan realisasi fisik 97,40 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen.
Baca Juga: Ini Cara Atasi Bibir Kering Saat Puasa
Sedangkan Tugas Perbantuan Kabupaten/Kota sebesar Rp.20.962.464.000,00 dengan realisasi fisik 98,76 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen.
Secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti, hanya adanya revisi anggaran dan pergantian pejabat pengelola kegiatan yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan Tugas Perbantuan.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati mengatakan rapat paripurna di skor sampai Senin (10/4/2023).
Artikel Terkait
Susanto Azis, KeTua Komisi V DPRD Sumsel: Seniman Butuh Gedung Kesenian Bukan Hal Aneh
Fraksi Di DPRD Sumsel Sampaikan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap 4 Raperda
Ketua DPRD Sumsel Evaluasi Kinerja Tenaga Honorer, Bagi yang Malas Akan Dicoret
DPRD Sumsel Gelar Rapat Paripurna 61, Laporan Pembahasan dan penelitian Pansus Terhadap 4 Raperda
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Minta Waskita Untuk Segera Menyelesaikan Pembangunan Fly Over Simpang Sekip
Sampaikan Hasil Reses, DPRD Sumsel Soroti Sejumlah Permasalahan