Susanto Azis, KeTua Komisi V DPRD Sumsel: Seniman Butuh Gedung Kesenian Bukan Hal Aneh

photo author
DNU
- Senin, 13 Februari 2023 | 10:35 WIB
Susanto Azis, Ketua Komisi V DPRD Sumsel: Permintaan seniman soal gedung kesenian bukan hal aneh. (nasir/ketikpos.com)
Susanto Azis, Ketua Komisi V DPRD Sumsel: Permintaan seniman soal gedung kesenian bukan hal aneh. (nasir/ketikpos.com)


KetikPos.com -- Seniman itu, butuh tempat berekspresi. semua pihak harus dan wajib membac-up dan melindungi seniman. Dan keinginan ini bukanlah sesuatu yang aneh. 

Demikian antara lain diungkapkan Susanto Azis, SH, Ketua Komisi V DPRD Sumsel, yang kemarin turut hadir dalam bakti Sosial seniman, sejarawan, dan budayawan Palembang di Balai Pertemuan, di Jalan Sekanak Palembang, Minggu (12/2/2023).

Menurut wakil rakyat dari Fraksi PDIP ini, Cagar budaya itu bisa lestari kalau dijaga. Dan seniman, atau apapun namanya, pekerja seni atau apa, memang butuh tempat untuk berekspresi.

"Dan kita harus melindungi dan meback up mereka. Karena ini merupakan bagian dari membangun budaya, bukan tuntutan yang aneh menurut saya. itu hak-hak yang harus mereka dapatkan secara mnedasar,' ujarnya.

Bagaimana mereka bisa berapresiasi kalau sarana penunjangnya saja sangat memprihatinkan.

Ditanya soal apa upaya DPRD Sumsel untuk memback up seniman, menurutnya, upaya yang sesuai kewenangan bagi DPRD.

"Kemaren sudah berdiskusi, dengan Kak Ali, Febri dan kawan-kawan lain, silaturahmi ke Komisi V. Menurut kami ada sesuatu yang patut di-back up. Patut diapresiasi," tambah ketua Fraksi PDIP ini.

Apa itu, menurutnya, adalah pembentukan tim ahli cagar budaya. "Nah utk pebentukan tim ini menurut kami sudah sangat perlu, bahkan sudah menjadi kebutuhan. Karena
jujur saja, banyak sekali aset-aset budaya yanga ada di Sumsel, tidak terdata dan terpelihara dengan baik," jelasnya

Dan melalui tim cagar budaya ini, mereka akan mencoba, bahkan bukan hanya mencoba tapi membantu pemerintah provinsi juga pemerintah kabupaten kota, tidak hanya sekadar mendata tapi juga membuat rencana ke depan. Apa yang harus dilakukan di seiap kaupaten/kota.

Seperti diketahui, Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) melakukan Bakti sosial dengan melakukan pembersihan dan mimbar seni di Balai Pertemuan yang kondisinya memprihatinkan.

Dengan penyegelan ini, seniman yang tergabung dalam AMPCB akan rutin berkesenian di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X