KetikPos.com – Ketua DPW Kawali Sumsel, Chandra Anugerah, kembali menyoroti pentingnya pengelolaan sungai di Kota Palembang yang semakin mendesak.
Dengan luas wilayah 400,61 km², secara administratif Palembang terbagi menjadi 18 kecamatan dan 107 kelurahan.
Topografi kota ini didominasi oleh dataran rendah, menjadikannya kaya akan rawa serta dialiri banyak sungai.
Kota Palembang sendiri dibelah oleh Sungai Musi, memisahkan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Baca Juga: Kawali Sumsel Dorong Sinergi Pengelolaan Sungai Berkelanjutan di Palembang
Di samping itu, terdapat tiga sungai besar lainnya yang melintasi kota ini: Sungai Komering, Sungai Ogan, dan Sungai Keramasan.
Keempat sungai tersebut, bersama dengan ratusan anak sungai, dahulu menjadi jalur transportasi ke daerah pedalaman.
Namun, saat ini, fungsi sungai-sungai di Palembang mengalami degradasi. Banyak anak sungai yang dulu menjadi daerah tangkapan air kini ditimbun untuk kepentingan sosial, berubah menjadi permukiman dan pusat kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Ketua Kawali Sumsel: Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan Demi Masa Depan Palembang yang Berkelanjutan
"Sungai-sungai di Palembang mengalami perubahan fungsi yang signifikan, dari wilayah resapan air menjadi kawasan komersial dan permukiman," ujar Chandra Anugerah.
Sungai: Sumber Kehidupan yang Terancam
Menurut Chandra, sungai-sungai di Palembang bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga menjadi sumber utama air bersih bagi masyarakat.
Sayangnya, perubahan fungsi ini telah mengancam ketersediaan air bersih dan keseimbangan ekologis di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Krisis Kehilangan Sungai di Palembang: Kawali Usulkan Pembentukan Dewan Sumber Daya Air